REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR -- Pemudik yang menggunakan mobil pribadi dari Bali menuju ke Pulau Jawa mulai terjebak antrean panjang di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Rabu (29/6). Mereka ramai berdatangan ke pelabuhan pada Selasa malam hingga Rabu pagi sehingga mengular.
Parkir manuver yang dihubungkan langsung dengan loket pelabuhan, tidak mampu menampung mobil pribadi yang terus berdatangan. Beberapa pemudik mengatakan, sengaja berangkat lebih awal untuk menghindari antrean panjang di Pelabuhan Gilimanuk, namun tidak menyangka masih terjebak kemacetan.
"Maunya menghindari antrean dengan mudik lebih awal, tapi ternyata sudah ramai juga," kata Anton, pemudik yang menggunakan mobil pribadi dengan tujuan Surabaya, Jawa Timur.
Hal yang sama disampaikan Leny, pemudik asal Malang yang mengaku mengambil cuti lebih awal.
Meskipun harus antre, ia bersyukur sebab tidak sepanjang yang dialaminya tahun kemarin yang kala itu harus menunggu dari pagi hingga sore baru bisa masuk ke pelabuhan.
Selain mobil pribadi, pemudik yang mengendarai sepeda motor juga mulai ramai berdatangan secara berombongan ke Pelabuhan Gilimanuk, yang menyebabkan antrean hingga tenda ke areal tenda di luar pelabuhan.
Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Unit Pelabuhan Gilimanuk Sugeng Purwono mengatakan, pihaknya mengoperasikan 40 kapal dengan 192 trip menuju Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Meskipun mulai terjadi antrean, menurutnya, pemudik beserta kendaraannya masih dalam batas normal dan bisa cepat diangkut dengan kapal. "Kami mengimbau agar pemudik tidak bersamaan berangkat mendekati lebaran. Kalau keberangkatan mereka terpecah-pecah, antren tidak akan terlalu panjang dan lama," katanya.