Ruas Tol Bawen-Salatiga Dijadikan Jalur Alternatif Mudik

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Nur Aini

Kamis 30 Jun 2016 04:04 WIB

Truk melintas di lokasi proyek pembangunan ruas Tol Bawen-Salatiga di Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/11). Foto: Antara/Aditya Pradana Putra Truk melintas di lokasi proyek pembangunan ruas Tol Bawen-Salatiga di Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/11).

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Jalan proyek tol ruas Bawen-Salatiga yang masih dalam proses pengerjaan  akan digunakan sebagai jalur alternatif pemudik. Namun pemanfaatan jalur alternatif ini masih tentatif sesuai kebutuhan.

"Jalan proyek ini akan dimanfaatkan manakala arus lalu lintas di jalan nasional Bawen-Salatiga stagnan," ungkap Direktur Teknik dan Operasi PT Trans Marga Jateng, Ali Zainal Abidin, Rabu (29/6).

Jika di jalur nasional volume kendaraan melonjak dan terjadi kemacetan, maka polisi dan petugas TMJ akan mengarahkan pemudik untuk mengakses jalur alternatif ini. Setelah keluar gerbang tol Bawen kendaraan akan melalui jalan nasional hingga pertigaan Tuntang. Selanjutnya pertigaan Tuntang belok ke kiri.

Setelah masuk sekitar tiga kilometer, pengguna jalan bisa langsung mengakses jalur alternatif ini di wilayah Kebonagung, Kecamatan Bringin. Secara umum jalan alternatif ini memiliki panjang 17 kilometer, dengan konstruksi conccrete line selebar 7 meter dan bisa dimanfaatkan untuk dua lajur.

Namun yang bisa dimanfaatkan untuk jalur alternatif hanya 14 kilometer. "Mulai dari Kebonagung hingga simpan susun Salatiga, di wilayah Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga," katanya.

Terkait dengan hal ini, pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi agar pemanfaatan jalur alternatif ini tidak membahayakan para pemudik. PT TMJ telah membersihkan tanah sisa proyek dan membuat marka pada jalur alternatif ini. Selain itu juga telah memfasilitasi rambu- rambu peringatan dan gate post di sisi kanan dan kiri jalan proyek ini.

Karena fasilitas penerangan di sepanjang jalan proyek ini masih sangat minim, maka jalur alternatif ruas Bawen-Salatiga ini tidak bisa dimanfaatkan pada malam hari atau efektif mulai pukul 06.00 hingga pukul 17.00," kata Ali.

Sementara itu, General Manager Operasi dan Teknik, Prayudi menambahkan, di sepanjang jalur alternatif ini ada sedikitnya 12 lintasan sebidang. Selain itu juga ada dua titik jalur yang medannya cukup rawan, karena berupa tikungan tajam ( seperti huruf S) pada jalan yang menurun dan diakhiri tanjakan panjang. Baik pada lintasan sebidang maupun tikungan tajam ini juga telah dipasang rambu- rambu peringatan. Sehingga akan sangat membantu para pengguna jalan.

Bahkan di tiap lintasan sebidang telah disiapkan pos berikut petugas yang akan mengamankan jalur alternatif ini. Sebab jika memang harus digunakan, nantinya hanya akan difungsikan untuk satu arah saja.

Ali menambahkan, pihaknya mengimbau jika jalur alternatif ini dimanfaatkan, para pengguna jalan harus tetap waspada dan berhati- hati dengan kondisi medan

Selain itu, kendaraan pemudik yang digunakan juga harus benar- benar dalam kondisi prima untuk melintas di jalur alternatif ini.

" Sebagai antisipasi, kami juga akan menyiagakan kendaraan patroli TMJ serta mobil derek, di jalur alternatif ini," ujarnya.

Terpopuler