REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Nuansa Islam Mahasiswa (Salam) Universitas Indonesia 19 baru saja menyelenggarakan puncak rangkaian kegiatan Pelita Ramadhan Kampus (Perak) UI 2016 pada Senin (27/6) sore. Syiar Islam yang disuguhkan terlihat lebih menyentuh dan semarak.

Bertempat di pelataran Stasiun Universitas Indonesia, Salam UI 19 menyelenggarakan Takjil-Tilawah on The Road

(TTOTR). Agenda ini merupakan agenda puncak, setelah sebelumnya dilaksanakan beberapa rangkaian agenda, diantaranya Pawai Ramadhan, Buka Bersama Ibu/Bapak Penyapu Jalanan UI, dan penuansaan syiar viral berupa tulisan setiap harinya selama bulan Ramadhan.

TTOTR tahun ini membawa konsep menuansakan syiar Alquran dan berbagi kebahagiaan dengan sesama saudara muslim yang sedang berpuasa, dengan pembagian takjil gratis. Untuk syiar Alquran, tersedia mushaf gratis bagi siapa saja yang berani untuk menerima tantangan dari panitia, yaitu membaca satu lembar Alquran.

Teknisnya para peserta akan diregistrasi terlebih dahulu. Selanjutnya, mereka wajib bertilawah di sekitar Stasiun UI sebanyak satu lembar menggunakan Alquran yang dibagikan.

Jika sudah selesai, mereka melapor kepada panitia lalu mushaf yang dibagikan tadi boleh diambil berserta satu kotak takjil gratis yang tersedia. Peserta yang berpartisipasi terlihat antusias.

Mereka terdiri dari berbagi kalangan antara lain mahasiswa, pegawai kampus UI, pedagang sekitar Stasiun UI, tukang Ojek UI, bahkan penjaga loket Stasiun UI pun turut mengikuti agenda ini. Dan yang paling membuat bahagia, ada adik kecil berumur empat tahun yang berani untuk membaca hafalan surat Al-Fatihah.

“Alhamdulillah, Salam UI bisa kembali berbagi kebahagiaan dengan membagikan takjil dan Alquran gratis. Pelataran Stasiun UI sore itu terlihat sejuk dengan lantunan ayat suci Alquran yang dibacakan oleh peserta. Semoga ini semakin membuat 10 hari terakhir Ramadhan tahun ini lebih bermakna,” ujar Ketua Salam UI 19 Rangga Kusumo di Depok, Jawa Barat, Selasa (28/6).

Peserta terlihat senang dan bersyukur bisa mengikuti acara ini. Kebanyakan dari mereka merasa terinspirasi untuk semakin bersemangat membaca Alquran ke depannya. “Alhamdulillah senang banget. Buat kita termotivasi, terutama di Ramadhan. Semoga bisa meningkatkan baca Alquran, meskipun saya belum sehebat yang lain bacaannya dan semoga bisa konsisten,” ujar Sentani salah satu peserta yang juga merupakan mahasiswa Fakultas Teknik UI angkatan 2015.

Seiring berakhirnya TTOTR, maka rangkaian Perak UI 2016 telah usai dengan berbagai syiar Ramadhan yang telah di laksanakan. Ketua Pelaksana Perak UI 2016 Alfian Ali Murtadho bersyukur atas terselenggaranya semua rangkaian acara.

Tak lupa, Alimengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi menyukseskan acara ini. Tak terkecuali para donator dan tentu saja panitia yang telah berjuang keras.

“Alhamdulillah, halte Stasiun UI telah dihidupkan dengan senandung tilawah Alquran. Semoga acara Takjil-TIlawah On the Road bisa mengispirasi banyak orang,” ujar Ali. Ke depan, rangkaian kegiatan dakwah Salam UI belum akan berhenti.

Setelah ini, tepatnya pada Oktober 2016, akan diselenggarakan sebuah acara yang tidak kalah bergengsi. Perhelatan itu bertajuk Universitas Indonesia Quranic Olympiad (UIQO).