REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Jembatan timbang Singosari yang terletak di Jalan Raya Singosari-Malang disiapkan untuk menjadi rest area selama arus mudik dan arus balik 2016. Operasional jembatan timbang sebagai rest area dimulai sejak H-7 atau Rabu (29/6) hingga H+7.
Pada Rabu (29/6) sebuah tenda berukuran raksasa sudah dibangun di halaman jembatan timbang. Satu unit mobil dari Puskesmas Ardimulyo juga nampak terparkir. Kepala Unit Pelaksana Teknis LLAJ Malang Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur Lely Aryani mengatakan sejumlah fasilitas telah disiapkan untuk para pemudik.
"Kami menyediakan makanan ringan dan minuman gratis, toilet, mushola, serta petugas paramedis dan ambulans," katanya pada Rabu (29/6).
Tahun lalu tercatat 4.912 pemudik mampir ke rest area yang dibuka selama dua pekan. Dishub memprediksi tahun ini akan terjadi kenaikan pemudik yang mampir di rest area. "Prediksi kami tiap tahun naik dan tahun ini menembus lebih dari lima ribu pemudik," imbuh Lely.
Berdasarkan catatan Dishub, puncak kepadatan di rest area ini terjadi pada hari pertama dan kedua Idul Fitri. Mereka yang beristirahat di Jembatan timbang Singosari didominasi para wisatawan yang akan menuju Kota Wisata Batu.
Selama ini, hari pertama dan kedua Idul Fitri adalah waktu favorit dimana masyarakat mengunjungi tempat-tempat wisata di Kota Batu. Untuk melayani pemudik di rest area Jembatan Timbang Singosari, terdapat sekitar sepuluh petugas yang disiagakan termasuk satu paramedis.
Lely menuturkan diubahnya jembatan timbang menjadi rest area sudah dilakukan sejak 2007. Dishub Provinsi Jatim adalah yang pertama kali menginisiasi kegiatan ini. Selanjutnya kegiatan ini diadopsi oleh Kementerian Perhubungan dan kini semua jembatan timbang di Indonesia diubah menjadi rest area mengantisipasi arus mudik dan arus balik.
Di Jawa Timur terdapat 20 jembatan timbang yang dialihfungsikan menjadi rest area. Pengalihfungsian ini dipastikan tidak mengganggu operasional jembatan timbang karena truk-truk dan angkutan berat dilarang beroperasi sejak H-5 sampai H+3.