REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Memasuki H-8 Idul Fitri 1437 H, Selasa (28/6), jumlah pemudik yang menggunakan bus di Terminal Induk Rajabasa, Kota Bandar Lampung terjadi peningkatan. Pemudik yang datang di terminal masih terpantau normal.
Aktivitas bus angkutan kendaraan dalam provinsi (AKDP) yang mengangkut penumpang yang tiba di Terminal Rajabasa, berjalan lancara dan aman. Peningkatan jumlah penumpang dari hari biasa belum terlalu signifikan delapan hari sebelum Lebaran.
Menurut Kepala Terminal Induk Rajabasa, Antoni Makki, jumlah pemudik yang datang dan berangkat dari terminal terjadi peningkatan berkisar tiga sampai lima persen. Jumlah ini akan semakin meningkat memasuki puncak arus mudik yang akan dimulai pada akhir pekan ini.
“Pada H-8 ada peningkatan tiga-lima persen. Jumlah ini akan meningkat saat liburan akhir pekan dan cuti bersama pegawai mendatang,” katanya, Selasa (28/6).
Terminal Rajabasa menyiapakan sebanyak 419 bus AKDP untuk mengangkut penumpang yang tiba di terminal dari Pelabuhan Rajabasa maupun dari kota-kota di Sumatra.
Data posko terminal menyebutkan aktivitas bus AKDP yang datang dan berangkat berkisar 270-275 bus, dengan mengangkut penumpang sebanyak enam-060 penumpang. Diprediksi jumlah pemudik yang berada di Terminal Rajabasa pada pada arus mudik mulai H-5.
Menurut Antoni, Terminal Rajabasa sudah siap menyambut pemudik asal Jawa dan kota-kota di Sumatra. Fasilitas umum dan penerangan dalam lingkungan terminal sudah tersedia, termasuk fasilitas posko keamanan dan kesehatan.
Di terminal terbesar di Lampung ini juga memberikan rasa aman pada pemudik pada arus mudik Lebaran mendatang, dengan menyiagakan sejumlah aparat gabungan dari Polri, TNI, Dishub, Sat Pol PP dan instansi lainnya. Petugas akan memberikan pelayanan kepada pemudik dan memberikan rasa aman pada arus mudik mendatang.