Lonjakan Arus Mudik Tol Jakarta-Cikampek Diprediksi H-5

Rep: Kabul Astuti/ Red: Andi Nur Aminah

Selasa 28 Jun 2016 16:07 WIB

Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di ruas tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta di sekitar Jatibening. Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di ruas tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta di sekitar Jatibening.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Lonjakan arus mudik Lebaran 2016 di Jalur Tol Jakarta Cikampek diprediksi akan terjadi pada H-5 atau 1 Juli 2016. Humas PT Jasa Marga Tol Jakarta Cikampek, Iwan Abrianto, memperkirakan arus mudik tahun ini mengalami peningkatan sekitar 3,8 persen dibanding tahun lalu.

"Arus mudik puncaknya kita prediksi tanggal 1 Juli (H-5 lebaran)," kata Iwan kepada Republika.co.id, Selasa (28/6). Perkiraan itu didasarkan pada jadwal libur berbagai instansi pemerintah dan perusahaan. Libur cuti bersama dimulai pada pada Senin-Selasa, sementara lebaran jatuh pada Rabu-Kamis. Dengan skema tersebut, Iwan memperkirakan, banyak orang yang mengambil waktu mudik lebaran pada akhir pekan, Jumat (1/7).

Menurut Iwan, jumlah kendaraan di GT Cikarang Utama pada puncak arus mudik diperkirakan mencapai 122 ribu kendaraan. Jumlah itu mengalami kenaikan di atas 50 persen dibanding jumlah kendaraan normal yang berkisar 70 unit kendaraan. Angka perkiraan puncak arus mudik ini naik dibanding pada 2015 lalu yang mencapai 119 ribu kendaraan. Kenaikan diperkirakan berkisar 3,8 persen.

Untuk menghindari kemacetan di seputar tempat peristirahatan (rest area), Iwan mengatakan pihaknya akan melakukan sistem buka tutup. Apalagi, sekarang sudah dipasang portal di depan rest area. "Selain persiapan penempatan rambu lalu lintas, kita imbau kepada pengguna jalan jangan selalu berharap isi bahan bakar minyak di rest area," kata Iwan.

Ia mengimbau kepada para pengguna jalan supaya memenuhi bahan bakar minyak sebelum keberangkatan. Apabila titik peristirahatan KM 19 yang biasanya menjadi titik kemacetan maka pengguna jalan akan dialihkan ke titik peristirahatan di depannya. Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan supaya mempersiapkan kondisi kendaraan dengan baik, bawa makanan yang cukup supaya tidak perlu mengandalkan rest area. Selain itu juga tidak berhenti di bahu jalan untuk mengurangi risiko kecelakaan.  

Terpopuler