REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak memprediksi puncak arus mudik terjadi pada H-3 hingga H-2 Lebaran atau pada 3 hingga 4 Juli 2016.
"Prediksi puncak arus mudik itu berdasarkan perkiraan libur pegawai dan pengalaman arus mudik tahun-tahun sebelumnya," kata Kepala Bagian Humas PT ASDP Merak Mario Oetomo Sardadi, Selasa.
Saat ini, memasuki H-8 Lebaran kondisi Pelabuhan Merak tampak sepi belum terlihat lonjakan kepadatan kendaraan maupun penumpukan pejalan kaki. Bahkan, arus kendaraan dari dermaga pelabuhan menuju kapal berjalan lancar.
Kemungkinan puncak arus mudik akan terjadi pada H-3 dan H-2 Lebaran karena pengalaman tahun lalu seluruh pegawai negeri sipil (PNS), BUMN, swasta maupun buruh pabrik sudah libur. Disamping itu juga mereka sudah menerima tunjangan hari raya (THR).
"Kami sudah mempersiapkan untuk mengatasi lonjakan pemudik Lebaran yang diperkirakan terjadi kenaikan sekitar enam persen," ujarnya.
Menurut dia, PT ASDP Merak menyiapkan sebanyak 58 kapal "roll on roll of" atau ro-ro agar penyeberangan berjalan lancar dan tidak terjadi penumpukan penumpang maupun kepadatan kendaraan.
Jumlah kapal ro-ro yang melayani penyeberangan lintasan Merak-Bakauheni, Lampung, sebanyak 62 kapal, namun yang siap dioperasikan 58 kapal. Sedangkan, empat kapal Ro-Ro lainnya masih berstatus docking.
Namun, untuk operasional normal dikerahkan sebanyak 28 unit kapal yang melayani penyeberangan Merak-Bakauheni.
Selain itu ASDP juga menyiagakan kapal berukuran besar untuk mengantisipasi cuaca ekstrem, meskipun saat ini cuaca di Merak normal.
Ia menyebutkan, berdasarkan pengalaman tahun lalu pada puncak arus mudik Lebaran pada H-3 dengan penumpang di atas 90 ribu per hari, sepeda motor 20 ribu per hari dan kendaraan roda empat 13 ribu per hari.
"Kami menargetkan penumpang pejalan kaki dan kendaraan yang menggunakan jasa penyeberangan berjalan lancar dan selamat sampai tujuan," katanya.