REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Suasana di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali pada H-8 lebaran, Ahad (26/6) kian ramai. Namun demikian, kata Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I, Awaluddin, tidak ada penumpukan penumpang dan seluruh penerbangan berjalan sesuai jadwal. "Tidak ada penundaan, apalagi pembatalan," kata Awaluddin, Senin (27/6).
Berdasarkan data dari Posko Monitoring Angkutan Lebaran, disebutkan pada H-9 lebaran, jumlah penumpang domestik yang berangkat dari Bandara Ngurah Rai mencapai 16.040 penumpang.
Jumlah itu meningkat 38 persen dari hari yang sama tahun lalu, yang jumlahnya mencapai 11.588 penumpang.
Sedangkan untuk kedatangan domestik mencapai 14.814 atau naik 48 persen dari 2015 yang hanya 10.015 penumpang.
Untuk penumpang internasional, sebut Awaludin, jumlah kedatangannya pada H-9 lebaran 2016 16.134 penumpang dan 11.825 pada tahun lalu, sedangkan keberangkatannya 13.494 (2016) dan 13.734 pada 2015. "Kendati suasana lebih ramai, namun belum ada maskapai yang menambah flight," katanya.
Salah seorang penumpang yang hendak bepergian ke Meda, Jefri menyebutkan, suasana Bandara Ngurah Rai memang lebih ramai di bandingkan hari-hari biasa.
Selain itu, sebut Jefri, harga tiket juga lebih mahal, bahkan naik hampir dua kali lipat. "Biasanya saya dapat tiket ke Medan hanya Rp 1 juta, kini hampir dua juta untuk sekali jalan," katanya.