Periksa Angkutan Lebaran 2016, ini Laporan Menhub

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Agung Sasongko

Senin 27 Jun 2016 20:31 WIB

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan melakukan inspeksi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Jumat (24/6).  (Republika/ Yasin Habibi) Foto: Republika/ Wihdan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan melakukan inspeksi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Jumat (24/6). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menjelaskan perkembangan pemeriksaan sarana angkutan lebaran 2016. Untuk pesawat, sekitar 520 pesawat sudah selesai pemeriksaan sejak Kamis lalu.

"Laut juga sudah selesai empat hari lalu, 1.065 (kapal) yang diperiksa sudah selesai, termasuk kapal penyeberangan, Kereta api juga sudah selesai semua 337 lokomotif, kira-kira 1.500 kereta penumpang sudah," katanya di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (27/6).

Sedangkan, bus antarkota antarprovinsi (akap), Jonan katakan, sekitar 14 ribu lebih atau 80 persen yang sudah diperiksa. 

Apabila ada yang belum memenuhi lima persyaratan minimal seperti rem tangan, ban, speedometer, kaca depan, dan sabuk pengaman untuk pengemudi diberi tenggat waktu hingga akhir pekan ini.

"Kalau ada yang masalah gimana? Ya enggak jalan. Diperbaiki dulu sampai enggak bermasalah," lanjutnya.

Untuk prasarana, mantan Dirut KAI itu membeberkan, telah melakukan pemeriksaan di 35 bandara, 52 pelabuhan, 14 pelabuhan penyeberangan, 100 stasiun, dan juga  48 terminal bus yang menjadi fokus operasi lebaran. 

Selain itu, Jonan menegaskan tidak akan memberi izin untuk peningkatan kapasitas slot di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. "Saya enggak ngasih izin. Pokoknya 72 pergerakan per jam. Kalau mau extra flight ya cari jam lain. Alasannya keselamatan penerbangan," ujarnya.

Begitu pun dengan Terminal 3 Ultimate Soekarno-Hatta yang belum bisa dioperasikan pada masa operasi angkutan lebaran tahun ini. "Banyak yang harus dipenuhi. Kecuali misalnya AP II itu bisa memenuhi semua sekarang. Tunggu setelah operasi lebarannya selesai, kita cek lagi. Konsentrasi lebaran dulu," sambungnya.

Dengan jumlah armada yang disiapkan, Jonan menilai tidak akan cukup menampung seluruh pemudik.

"Oh pasti enggak cukup. Mudik itu kan 17 juta sampai 18 juta perkiraan kami. Itu total. Kalau yang menggunakan kendaraan pribadi perkiraan kami sekitar 7-8 juta. Kalau itu misalnya semua naik angkutan umum, saya kira yang sekarang enggak cukup," ucapnya.

 

 

Terpopuler