Kuota Mudik Gratis Masih Tersisa 25 Persen

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nur Aini

Senin 27 Jun 2016 16:13 WIB

Pemudik menunjukkan formulir pendaftaran angkutan gratis untuk sepeda motor di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (21/6). Foto: Antara/Rivan Awal Lingga Pemudik menunjukkan formulir pendaftaran angkutan gratis untuk sepeda motor di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (21/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mengimbau masyarakat, khususnya pemudik sepeda motor untuk beralih dan ikut program mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah maupun swasta. Kepala Biro Pusat Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hemi Pamuraharjo menerangkan, hingga akhir pekan lalu, jumlah pendaftar angkutan motor gratis dengan moda kereta api sebesar 11.861 motor dari total kuota 15.834 motor atau sebesar 75 persen dari total kuota.

Program mudik gratis memang terus ditingkatkan Kemenhub. Perbandingannya, terjadi peningkatan kuota subsidi angkutan mudik motor dengan kereta api sebesar 59 persen atau sebanyak 15.834 motor, dibandingkan tahun lalu sebesar 9.900 unit.

Penyelenggaraan mudik motor gratis dengan kereta api tahun ini menawarkan tiga stasiun tujuan yang melalui tiga lintasan yaitu, Lintas Utara dimana kereta api akan berhenti di stasiun Cirebon Prujakan, stasiun Tegal, stasiun Pekalongan, stasiun Semarang Tawang, stasiun Ngrombo, stasiun Cepu, stasiun Bojonegoro, stasiun Babat, dan berakhir di stasiun Surabaya Pasarturi.

Lintas Selatan 1 dimana kereta api akan berhenti di stasiun Purwokerto, stasiun Kroya, stasiun Gombong, stasiun Kebumen dan mengakhiri perjalanan di stasiun Kutoarjo. Lintas Selatan 2 dimana kereta api akan berhenti di stasiun Lempuyangan, stasiun Klaten, stasiun Solojebres, stasiun Madiun, stasiun Kertosono, dan Stasiun Kediri.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan saat membuka posko angkutan Lebaran terpadu di Kantor Kemenhub pada Jumat (24/6), memperkirakan jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor akan melonjak dua kali lipat dibanding Lebaran 2015.

Berdasarkan data Kemenhub, jumlah pemudik dengan kendaran mobil pada Lebaran 2016 diprediksi sebanyak 2.478.069 unit atau naik 4,5 persen dibanding Lebaran 2015 yang sebesar 2.371.358 unit. Sedangkan sepeda motor, diperkirakan mencapai 5.638.683 unit atau melonjak 50 persen ketimbang Lebaran tahun lalu yang sebanyak 3.759.122 unit.

Pemerintah, Jonan mengatakan, tidak mungkin melarang masyarakat mudik menggunakan sepeda motor. Namun, Kemenhub bekerja sama dengan instansi terkait terus berupaya melakukan penanganan terhadap pemudik sepeda motor mengingat dari total jumlah kecelakaan di jalan raya, 70 persen lebih melibatkan sepeda motor.

Menurutnya, pemerintah sudah berkali-kali mengingatkan para pemudik agar tidak menggunakan sepeda motor karena alasan keselamatan. Namun, bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, mudik menggunakan sepeda motor sudah menjadi kultur dan tradisi.

Terpopuler