Ortu, Siapkan Ini Saat Mudik dengan Anak-Anak

Rep: Aprilia Safitri Ramdhani/ Red: Indira Rezkisari

Senin 27 Jun 2016 15:35 WIB

Seorang anak kelelahan bersama dengan ribuan pemudik bermotor lainnya saat antre untuk masuk ke Pelabuhan Merak, Banten, Ahad (28/8). Foto: Republika/Agung Supriyanto Seorang anak kelelahan bersama dengan ribuan pemudik bermotor lainnya saat antre untuk masuk ke Pelabuhan Merak, Banten, Ahad (28/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mudik lebaran menjadi sebuah tradisi yang sudah melekat erat bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya bagi para pendatang yang mengadu nasib di Ibukota. Masyarakat kerap mudik dengan berbagai moda trasnportasi, baik melalui jalur darat, laut dan udara.

Berbagai persiapan harus dilakukan sebelumnya, terlebih jika harus membawa anak kecil dan perjalanan yang dilalui bisa memakan waktu berjam-jam. Tentu hal ini harus dipersiapkan dengan matang, agar anak tidak rewel dan justru sakit ketika hari raya tiba akibat kelelahan saat diperjalanan.

Spesialis Anak RS Pondok Indah Jakarta, Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A(K) mengungkapkan perlengkapan yang harus dibawa ketika mudik dengan anak-anak memang harus dipersiapkan dengan matang. Bahkan disarankan, sebelum mudik orang tua wajib memeriksakan anaknya ke dokter guna mengetahui kondisi kesehatan anak secara keseluruhan.

"Segala persiapan harus matang, mudik bersama anak jelas berbeda dengan orang dewasa. Perlengkapannya harus terpenuhi, apalagi jika usia sang anak masih di bawah enam bulan. Semua harus dipikirkan dan disiapkan sejak jauh hari, terlebih jika perjalanan yang ditempuh memakan waktu berjam-jam," ungkapnya.

Ia melanjutkan, mudik membawa anak melalui jalur darat dan laut ternyata lebih berisiko jika dibandingkan mudik melalui jalur udara. Sebab, jalur darat dan laut rata-rata memerlukan waktu lebih dari 10 jam untuk sampai ke kampung halaman.

Hal ini membuat sang anak mudah bosan dan lelah akibat perjalanan yang jauh dan tak jarang harus menghadapi kemacetan. Orang tua juga wajib memperhatikan perubahan diri pada sang anak saat dalam perjalanan, khususnya bagi anak yang belum bisa berbicara.

"Kenali tanda-tanda anak sakit dan kelelahan, biasanya mereka terlihat murung, lebih pendiam dan berkurangnya nafsu makan. Maka, disinilah fungsi membawa obat-obatan atau vitamin agar anak tidak mengalami hal demikian yang dapat menghambat perjalanan mudik. Kebutuhan gizi mereka juga harus dipenuhi dengan baik, perbanyak konsumsi buah dan air putih agar tidak dehidrasi," tambahnya.

Usia anak yang diperbolehkan untuk ikut mudik sebenarnya tidak dibatasi, asalkan anak berada dalam kondisi yang sehat dan sebelumnya harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Ada baiknya, jika mudik menggunakan kendaraan pribadi dan anak sudah bisa duduk sendiri orang tua wajib menggunakan car seat agar lebih aman.

Selain itu, jangan lupa untuk selalu membawa camilan ringan untuk anak serta beberapa mainan supaya mereka tidak bosan menunggu kemacetan. Yang terpenting, usahakan agar selama perjalananan anak selalu merasa nyaman dan perlengkapannya selalu tersedia.

"Kami sangat tidak menyarankan mudik menggunakan motor dengan membawa anak kecil, sebab hal tersebut sangat berisiko dan jelas berbahaya. Kecuali, jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh. Tapi, upayakan agar anak selalu merasa nyaman saat di perjalanan," katanya.

(baca: Waspadai Kelelahan Akibat Duduk Saat Mudik)

Terpopuler