Gemmas Bersihkan Mushala Terminal Kalideres

Red: Agung Sasongko

Senin 27 Jun 2016 15:30 WIB

Kordinator Gemmas di Terminal Kaliders, Jakarta. Kordinator Gemmas di Terminal Kaliders, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak dirintis beberapa tahun lalu, Gerakan Membersihkan Masjid (Gemmas) mulai melebarkan sayap dakwahnya. Gerakan membersihkan masjid mulai menyasar pada fasilitas ibadah di ruang publik seperti terminal bus, stasiun, dan rumah sakit.

“Alhamdulillah, Ramadhan menjadi momentum untuk terus memperkuat dakwah yang kami lakukan. Mulai Ramadhan, kami menyasar masjid atau mushily di ruang publik,” Koordinator Gemmas, Ramadi Santo kepada Republika.co.id, Senin (27/6).

Untuk lokasi pertama, Gemmas menyasar Terminal Bus Kalideres. Di dalam terminal, terdapat empat mushala. “Ada mushala yang bersih atau terjaga, namun juga ada yang tak dirawat,” ucapnya.

Romani mengaku, saat menjalankan program ini ada banyak tantangan yang mesti dihadapi. Salah satunya, rumitnya procedur izin tempat mushala bernaung. 

“Tidak mudah memang menembus lingkungan seperti ini. Namun bagi kami pengalaman adalah guru terbaik,” kata dia. 

Khusus program ini, Romadi mengerahkan empat relawan. Masih-masih secara inisiatif membawa peralatan yang dibutuhkan. Seperti misal, sapu, alat pembersih lantai, dan lainnya.

“Karena mushala kami tak sawa banvak tim, yang pasti secukupnya,” kata dia.

Usai membersihkan mushala, Romadi dan tim membagikan takjil untuk marbot. Juga dibagikan sarung dan mukena hasil sumabangan donatur. “Kedepan, jangka panjang akan diberikan modal usage bagi marbot. InsyaAllah,” kata dia.

Setelah Terminal Kaliders, kata Romadi, pihaknya akan melakukan survei di rumah sakit. “Hari jumat depan, kami akan cari tempat yang akan kami bersihkan,” kata dia.