REPUBLIKA.CO.ID, Belum afdhal rasanya jika Hari Raya Idul Fitri tak dilengkapi kue nastar. Kue nanas taart yang satu ini memang bak sajian wajib di Hari Raya.
Menurut pendiri Narural Cooking Club (NCC), Fatmah Bahalwan, meski kue nastar kian beragam dan bervariasi, baik soal rasa maupun jenisnya, varian klasik tetap menjadi favorit yang seolah tak lekang oleh waktu. Tetapi, kue nastar klasik sudah menjadi ikon Hari Raya itu sendiri.
"Trennya justru kembali lagi ke klasik, meski sudah banyak varian, mulai dari buah-buahan seperti strobery, jeruk, dan lainnya, nastar klasik tetap tidak tersingkir," kata Fatmah kepada Republika.co.id, Senin (27/6).
Kue nastar klasik tak kalah menggoda. Tampilannya yang golden brown, cukup dengan polesan kuning telur, dua sampai tiga kali di atasnya, kue nastar klasik tetap beraroma khas dan memiliki rasa lezat. Selain isian nanas, polesan telur, tambahan keju parut di atasnya juga bisa menambah gurih kue kering yang satu ini. Bahan susu juga dapat membuat tekstur kue yang lembut.
"Untuk bisnis kue kering apalagi pas lebaran, posisi nastar tetap nomor satu," katanya menambahkan.