REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Sugihardjo bersama Direktur Jenderal Perhubungan Laut Toni Budiono meninjau kegiatan angkutan laut lebaran di Balikpapan sekaligus melakukan uji petik kelaiklautan kapal angkutan lebaran di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Ahad (26/6).
"Tim terpadu telah melaksanakan uji petik terhadap kapal penumpang di Pelabuhan Semayang Balikpapan dan kapal penyeberangan Kariangau-Panajam," katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/6).
Dua kapal yang diperiksa merupakan kapal milik PT Pelni, KM Lambelu yang sedang bersandar di Pelabuhan Semayang Balikpapan dan kapal penyeberangan milik PT Jembatan Nusantara, KM Swarna Nalini yang sedang bersandar di Pelabuhan Kariangau.
Ia mengatakan, selain melakukan uji petik kelaiklautan kapal penumpang, tim terpadu juga melakukan pemeriksaan terhadap kelaikan ABK kapal, khususnya terkait dengan penggunaan obat-obat terlarang seperti narkoba. "Sehingga baik kapal itu sendiri, maupun kru kapalnya dalam kondisi terbaik untuk melayani angkutan lebaran tahun ini," ungkapnya.
Sugihardjo dan Tonny melakukan pengecekan secara detail pada setiap aspek keselamatan dan keamanan pelayaran yang meliputi deck, ruang mesin dan manajemen keselamatan kapal. Menurutnya, uji petik kapal penumpang yang dilakukan, merupakan tindak lanjut dari Instruksi Menteri Perhubungan agar setiap moda angkutan lebaran dilakukan pengecekan keselamatan dan keamanan transportasi tanpa terkecuali moda transportasi laut.
Dari hasil uji petik yang dilakukan pada Kapal KM Lambelu dan KMP Swarna Nalini, kedua kapal tersebut dinyatakan dalam kondisi baik dan laik laut, hanya diberikan catatan kekurangan minor yang tidak berpengaruh terhadap aspek keselamatan dan keamanan pelayaran. (Baca: Kemenhub: 16 Persen Bus AKAP Laik Operasi)
"Dalam hal ini, tim uji petik memberikan catatan dan rekomendasi agar kekurangan minor tersebut dapat diselesaikan dalam kesempatan pertama," jelasnya.