Alat Berat Siaga di Jalur Mudik Rawan Bencana

Rep: Sonia Fitri/ Red: Nidia Zuraya

Senin 27 Jun 2016 06:25 WIB

Jalan longsor (ilustrasi) Foto: jurnalberita Jalan longsor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah telah memetakan sejumlah titik rawan bencana longsor dan banjir di jalur mudik 2016. Kedua bencana alam tersebut diprediksi rentan melanda kawasan tertentu sebab mudik bertepatan dengan momen kemarau basah. 

"Kita sudah siap peta banjir dan longsor berikut perangkat penanganannya jika kejadian," kata Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Wilayah Jawa Timur, Yogyakarta dan Jawa Tengah Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) I Ketut Darmawahana, Ahad (26/6).

Alat berat, kata dia, disiagakan di sejumlah posko termasuk yang berukuran kecil. Sebab dalam sejumlah kasus, penanganan bencana terhambat karena alat berat berukuran besar sehingga tidak bisa mengakses lokasi bencana.

Ia menguraikan lokasi rawan banjir di Jawa Timur terpantau di sejumlah titik sehingga peserta mudik diharapkan berhati-hati. Kawasan-kawasan tersebut di antaranya Widang atau Bedahan-Batas Kabupaten Lamongan; Logung-Sadang, Taman-Krian (Trosogo-Sidoarjo); Raya Gresik (Jalan Kalianak); Bangkalan-Tj Bumi; Tj Bumi Bangkalan-Sampang; Batas Kota Bangkalan-Batas Kabupaten Sampang; Batas Kabupaten BAngkalan-Torjon, Batas Kota Bangkalan-Batas Kabupaten, Sampang (Kupang); Akses Bandara Juanda; Batas Kota Sidoarjo-Gempol, Batas Kota Situbondo-Bajulmati dan Jalan Jurusan Dengkok-Batas Kabupaten Ponorogo atau Trenggalek.

Sedangkan, titik longsor terpetakan di empat lokasi yakni Jalan Jurusan Dengkok-Batas Kabupaten Ponorogo/Trenggalek, Batas Kota Situbondo-Bajulmati, Jember-Glenmor dan Lumajang-Turen.

 

Terpopuler