REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Keberadaan pasar tumpah di jalur pantura Kabupaten Cirebon rawan menjadi titik kemacetan saat arus mudik mendatang. Petugas kepolisian pun menyiapkan langkah antisipasi dan rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kondisi itu.
Kapolres Cirebon, AKB Sugeng Haryanto, menyebutkan, sejumlah pasar tumpah yang selama ini berpotensi menjadi titik rawan kemacetan di antaranya pasar Tegalgubug, Pasar Pasalaran dan Pasar Gebang.
''Kami sudah siapkan langkah antisipasinya,'' ujar Sugeng, Ahad (26/6).
Sugeng menjelaskan, untuk mengurangi kemacetan di Pasar Tegalgubug, terutama saat memasuki hari pasaran pada Selasa dan Sabtu, para pedagang dilarang berjualan di bahu jalan.
Sedangkan untuk pedagang di Pasar Pasalaran, Sugeng menyatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait di Kabupaten cirebon untuk melakukan upaya persuasif. Pasalnya, sejak terbakar beberapa waktu lalu, para pedagang berjualan hingga ke bahu jalan.
''Mulai Senin (27/6), mereka diminta untuk pindah ke pasar darurat,'' terang Sugeng.
Sementara untuk pasar Gebang, Sugeng juga sudah berkoordinasi dengan pemerintahan desa setempat untuk meminta para pedagang tidak berjualan di bahu jalan. ''Petugas kami juga akan disiagakan di setiap pasar, mereka akan membentuk pagar betis saat hari pasaran,'' tandas Sugeng.