Arab Saudi Setop Visa Umrah pada Pertengahan Ramadhan

Rep: Dwina Agustin/ Red: Israr Itah

Senin 27 Jun 2016 02:14 WIB

Ilustrasi Jamaah Umrah Foto: Republika/Heri Ruslan Ilustrasi Jamaah Umrah

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi berhenti mengeluarkan visa umrah sejak hari ke 16 Ramadhan. Pembatasan tersebut untuk menahan pelonjakan berlebihan jamaah yang ingin menghabiskan Ramadhan dengan beribadah di Tanah Suci.

Kementerian itu mengatakan musim umrah tahun ini mengalami peningkatan sebesar 6,6 persen dari tahun lalu. Jumlah visa tahun ini mencapai 6.393.464, meningkat sebanyak 447.252 dari jumlah pengajuan visa umrah tahun lalu sebanyak 5.946.212.

Sampai Sabtu (26/6), jumlah jamaah yang sudah menggunakan visa sebanyak 5.956.631. Mesir menjadi negara dengan pengajuan visa tertinggi sejumlah 1.303.067 visa.

Namun,  jumlah jamaah Mesir yang benar-benar datang dari pengajuan visa Mesir tersebut sebanyak 1.252.800, Jumlah itu meningkat 17 ribu dibanding tahun sebelumnya.

Posisi kedua diikuti oleh Pakistan dengan pengajuan 991.337 visa, dan mengalami peningkatan 29 persen. Sedangkan Indonesia berada di urutan ketiga dengan 699.612 visa, meningkat 7,20 persen, dikutip Arabnews, Senin (27/6).

Tempat keempat diisi oleh Turki dengan 473.672 visa. Yordania adalah kelima dengan 434.479 visa dengan peningkatan 7,59 persen dibanding tahun lalu.

Sedangkan negara-negara lain seperti India, Aljazair, hingga Malaysia pun mengalami peningkatan dalam pengajuan visa selama bulan Ramadhan dibandingkan tahun lalu.

Terpopuler