Lingkar Sumpiuh Masih tak Berlampu

Rep: Sonia Fitri/ Red: Maman Sudiaman

Ahad 26 Jun 2016 22:52 WIB

Ilustrasi jalur alternatif (Antara/Pradita Utama) Ilustrasi jalur alternatif (Antara/Pradita Utama)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Memasuki H-10 Idul Fitri 2016, jalur alternatif Lingkar Sumpiuh belum terpasang lampu. Padahal jalur tersebut telah diresmikan dan dinyatakan siap dibuka pada Rabu (22/6) lalu. Pemasangan lampu lalu lintas menjadi tanggung jawab pemerintah daerah Kabupaten Banyumas Jawa Tengah.

"Janjinya pada H-10 Lebaran sudah terpasang (lampu), desainnya lampu akan dipasang portable, nanti akan kita koordinasikan lagi," kata Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Wilayah Jawa Timur, Yogyakarta dan Jawa Tengah Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) I Ketut Darmawahana, Ahad (26/6).

Seperti diketahui, Jalur Lingkar Sumpiuh memiliki panjang 5,05 kilometer dengan lebar 24 meter. Ia dibangun untuk mengurai kepadatan di jalan eksisting atau jalan lama sepanjang 4,6 km. Jika pemudik melalui Lingkar Sumpiuh, lalu lintas diprediksi akan lebih lancar karena tidak terhambat lintasan kereta api dan pasar.

Jalur eksisting Kecamatan Sumpiuh dari arah Jakarta masuk Purwokerto maupun sebaliknya melintasi Lapangan Kebokura, lanjut ke kantor kecamatan Sumpiuh, Pasar, perlintasan kereta api sebidang Sumpiuh KM BMS 19+700 lanjut melewati RS NU, SPBU melewati Desa Gumelar Lor, Gumelar Kidul, jalan nasional Ruas Buntu Batas Kedu Selatan, Overpass Perlintasan Kereta Api dan keluar ke arah Kebumen lanjut Yogyakarta dan Solo. Jika melewati jalur baru, maka lokasi-lokasi tersebut tidak akan terlewati.

 

 

 

Terpopuler