25 Anggota Polri Jagai Rest Area Besar

Rep: Mabruroh/ Red: Maman Sudiaman

Ahad 26 Jun 2016 22:22 WIB

Brigjen Polisi Agung Budi Foto: NTMC Polri Brigjen Polisi Agung Budi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Rest Area  di jalur bebas hambatan yang kerap digunakan masyarakat berpotensi menjadi tempat yang rawan tindakan kriminal. Oleh karena itu Polri menempatkan sebanyak 25 personelnya untuk berjaga di tiap-tiap rest area.

“ Di rest area besar seperti kilometer 70 dan di kilometer  62,” kata Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Kakorlantas Polri) Brigjen Agung Budi Maryoto kepada Republika di Jakarta, Ahad (26/6).

Agung menjelaskan 25 anggota polisi tersebut terdiri dari Samapta Bhayangkara (Sabhara) dan Brimob atau pasukan khusus Polri.  Aparat yang berjaga sambungnya untuk mengantisipasi terjadinya tindak pidana seperti pencurian atau tindak kriminal lainnya. 

Selain untuk pengamanan aparat yang berjaga juga akan mengatur waktu lamanya pemudik yang beristirahat di rest area tersebut. Ini kata dia untuk menghindari terjadinya penumpukan dan kepadatan tempat parkir rest area sehingga aparat disiagakan untuk membuka dan menutup rest area.“Karena kalau sudah penuh terjadi kepadatan tidak ada parkiran sama polisi akan di tutup sementara sambil itu di oprak-oprak supaya gantian sama yang lain, soalnya kalau macet dibiarin nanti itu sampai kota macetnya,” jelas Agung.

Kemudian seolah menjadi tradisi, menurut Agung biasanya akan terjadi penumpukan pemudik di rest area saat menjelang Magrib untuk berbuka puasa. Agung menyarankan supaya masyarakat membawa bekal makanan dan minuman secukupnya di dalam mobil supaya dapat berbuka di dalam mobil.

“Di situ (rest area) pasti penuh karena masyarakat kalau sudah sore masuk situ nunggu buka, saran saya buka bisa di jalan di mana saja yang penting sudah disiapkan bekel, paling tidak bekal di mobilkan cukup buat batalin puasa, makan bisa nanti di mana kalau sudah senggang,” sarannya.

Terakhir, kata Agung alasannya kenapa selalu terjadi penumpukan di rest area, yakni alasan mengantri toilet. Saat ini kata dia sudah disiapkan toilet mobil yang lebih banyak di rest area kilometer 19 yang menjadi kilometer pertama tempat peristirahatan sehingga sering seringkali menumpuk.

“Kemarin kami sudah bertemu langsung dengan pengelola rest area untuk meningkatkan jumlah toilet mobil supaya masyarakat yang istirahat jangan ada alasan menganteri karena nanti toilet banyak,” jelasnya.

 

 

 

 

Terpopuler