REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), M Adib Khumaidi merekomendasikan sejumlah kiat penting untuk mudik bersih dan sehat. "Hal paling penting, adalah menyiapkan kondisi fisik yang sehat dan prima," kata dia belum lama ini.
Ia menganjurkan minum suplemen sebelum dan selama melakukan perjalanan untuk menjaga kondisi tubuh. Penggunaan masker dan persiapan obat-obatan pribadi juga sangat penting, apalagi jika pemudik memiliki penyakit kambuhan tertentu.
Terkait fasilitas umum seperti toilet, Adib menganjurkan pemudik memilih toilet umum dengan WC jongkok alih-alih kloset duduk. Dengan menggunakan WC jongkok, kata ia, tubuh tidak akan bersentuhan langsung dengan mulut kloset sehingga terhindar dari kuman dan bakteri yang mungkin menular.
Apabila terpaksa menggunakan kloset duduk, disarankan untuk membersihkan bagian dudukan kloset dengan tisu dan cairan disinfektan. Jika perlu, lapisi lagi dengan kertas khusus dudukan kloset yang bisa dibeli di apotek.
Sebisa mungkin pemudik diminta membawa bekal makanan sehat dari rumah. Jika tidak sempat, sebaiknya memilih tempat makan yang bersih serta menghindari asupan yang memicu peradangan usus seperti menu yang terlalu pedas dan berbumbu.
Pemudik juga wajib menjaga asupan cairan untuk mencegah dehidrasi. Dehidrasi disebut Adib berbahaya karena dapat meningkatkan suhu tubuh secara ekstrem yang berujung pada pingsan atau serangan stroke.
Adib menjelaskan, berada di dalam ruang berpendingin seperti mobil pribadi atau bus selama satu sampai dua jam saja dapat mengurangi cairan tubuh sampai 100 cc. Karena itu, pemudik diminta membawa persediaan air yang cukup dan meminumnya secara berkala.
"Apabila pemudik masih berpuasa, pastikan memenuhi kebutuhan cairan di saat sahur dan menyiapkan cukup air untuk berbuka," katanya