Republika Buka Bersama dengan 1.000 Anak Yatim

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Agung Sasongko

Sabtu 25 Jun 2016 20:09 WIB

Harian Umum Republika bekerja sama dengan Kerajaan Arab Saudi, Bank Syariah Mandiri dan Sinar Mas mengadakan buka puasa bersama 1.000 anak yatim piatu di halaman gedung Republika, Jakarta, Sabtu (25/6). Foto: Lintar Satria/Republika Harian Umum Republika bekerja sama dengan Kerajaan Arab Saudi, Bank Syariah Mandiri dan Sinar Mas mengadakan buka puasa bersama 1.000 anak yatim piatu di halaman gedung Republika, Jakarta, Sabtu (25/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republika mengadakan buka bersama dengan 1.000 anak yatim dalam acara Berbagi Bersama Sahabat yang dilaksanakan, Sabtu, (25/6). Wakil Pemimpin Redaksi Republika Nur Hasan Murtiaji mengatakan, Republika,ingin mengajak masyarakat supaya lebih peduli kepada anak yatim.

"Buka bersama dengan anak yatim juga merupakan bagian dari kedekatan Republika dengan masyarakat luas terutama mereka yang kurang  beruntung," kata dia.

Dengan diadakan acara ini anak-anak yatim diberikan berbagai tausiyah. Salah satunya oleh Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid supaya mereka punya harapan hidup yang lebih baik dan bersikap optimistis.

Anak yatim, ujar Hasan, jangan menganggap dirinya tak mempunyai kemampuan. Mereka punya kemampuan dan harapan.

Ramadhan ini momen kebersamaan umat Islam untuk sama-sama saling membantu, bersinergi, meningkatkan kepedulian terhadap sesama. "Republika ingin menjadi bagian dari gerakan masyarakat yang peduli terhadap anak bangsa yang  perlu mendapat perhatian kita semua," katanya.

Bantuan dari sponsor yang disalurkan Republika kepada 1.000 anak yatim se-Jabodetabek antara lain makanan, minuman, Alquran, uang, dan peralatan sekolah.

Salah satu peserta Berbagi Bersama Sahabat, Aisyah Putri mengatakan, ia senang bisa ikut buka bersama dengan Republika. "Di sini banyak temannya dari berbagai tempat, saya juga dapat tas sekolah untuk bersekolah," ujarnya.

Aisyah yang baru kelas 6 SD juga berharap agar makan bersama dengan anak-anak yatim sering dilakukan. "Inginnya sebulan  sekali ada acara-acara seperti ini," ungkapnya penuh syukur.

Gadis kecil berkerudung itu masih memiliki cita-cita yang tinggi. "Saya ingin jadi  polwan kalau besar nanti," ujarnya.

Terpopuler