REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Pemudik yang menggunakan angkutan kereta api melalui Stasiun Kereta Api Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, diprediksi naik enam persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kami yakin kenaikan pemudik itu karena masyarakat lebih mencintai moda transportasi angkutan kereta api, selain terjamin keselamatanya juga tiket relatif murah dan terjangkau masyarakat," kata Kepala Stasiun Rangkasbitung, Lebak, Banten, Andri saat dihubungi di Lebak, Jumat.
Kenaikan enam persen itu dipastikan puncak mudik pada H-3 sampai H-2 hingga mencapai 110 ribu penumpang.
Pemudik yang turun melalui Stasiun Rangkasbitung kebanyakan dari stasiun Angke, Tanahabang, Palmerah, Kebayoran, Serpong Serang, Cilegon dan Merak. Pemudik akan merayakan Lebaran di kampung halaman di wilayah Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang.
"Kami terus mengoptimalkan pelayanan dengan menyediakan sarana dan prasarana agar semua penumpang terangkut hingga selamat sampai tujuan," katanya.
Menurut dia, PT KAI Stasiun Rangkasbitung dalam pelayanan mudik Lebaran tahun ini mengoperasikan sembilan kereta api.
Kesembilan kereta api tersebut terdiri dari KA Kelas Ekonomi, Ekspres Rangkasjaya, KA Ekspres Kalimaya dan Ekspres Krakatau dengan dua kali kedatangan dan keberangkatan.
Selain itu juga pihaknya kini membenahi infrastruktur stasiun karena akan terjadi lonjakan penumpang.
Saat ini, fasilitas stasiun siap menghadapi pemudik Lebaran dengan dibangunnya pintu gerbang keluar masuk. Di samping itu juga pengamanan melibatkan tim gabungan terdiri dari Marinir, Kepolisian, Polsuska dan PKD.
"Kami memberikan pengamanan ketat agar para penumpang tidak menjadi korban pencopetan dan kejahatan lainnya," tegasnya.