Terminal Kampung Rambutan Siapkan Posko dan 400 Bus

Rep: c39/ Red: Andi Nur Aminah

Jumat 24 Jun 2016 10:59 WIB

Suasana Terminal Kampung Rambutan (ilustrasi) Foto: Republika/Tahta Aidilla Suasana Terminal Kampung Rambutan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Terminal Kampung Rambutan Emiral August mengatakan, untuk menyambut mudik lebaran Terminal Kampung Rambutan sudah mulai mendirikan posko-posko angkutan lebaran. Seperti posko bus, posko tes urin, dan posko tes Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB), dan lain-lain.

"Kita bikin ruang kesehatan, ruang tunggu sudah diperbaiki. Terus bikin imbau-imbauan, itu yang dipersiapkan," kata Emiral, Jumat (24/6).

Emiral mengatakan, menjelang mudik lebaran tahun ini Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan menyiapkan angkutan lebaran sebanyak 9.374 bus, yang dibesar ke seluruh terminal. "Di kita di sini yang setiap hari 350 bus sampai 400 bus," kata dia.

Menurut dia, jika armada angkutan lebaran tersebut nantinya dinilai kurang, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan para pengusaha atau perwakilan PO di Terminal Kampung Rambutan untuk mengeluarkan bus bantuannya. "Nanti yang reguler dulu dihabiskan, yang biasa di sini. Apabila nanti kurang, baru dikeluarkan," jelas dia.

Untuk keselamatan para pemudik, tahun ini Kementerian Perhubungan meminta agar seluruh armada bus angkutan umum mengikuti uji laik jalan. Hal ini diupayakan dapat menekan angka kecelakaan di jalur mudik. "Kelaiakan jalan sendiri terus dilaksanakan rampcheck dari Dinas Perhubungan bekerja sama dengan Kementeriaan," ujar dia.

Sampai Jumat (24/6) ramp check atau pemeriksaan rutin di Terminal Kampung Rambutan masih terus berlangsung. Pada tanggal tersebut, Emiral mengatakan 350 sampai 400 angkutan bus sudah siap. Yang belum laik jalan harus sudah memperbaiki kekurangan-kekurangannuya. "Pelanggarannya biasanya seperti lampu cahaya kurang terang, palu pemecah kaca, P3K dan sebagainya," kata dia.

Emiral menambahkan, untuk angkutan mudik lebaran tahun ini Kementerian Perhubungan akan melakukan persiapan mulai H-12 sampai H-10. Karena itu, kata dia, pihaknya terus melakukan pemeriksaan secara rutin, baik fisik kendaraan, pengemudinya, masalah KIR dan sebagainya  "Pak Menteri mengatakan untuk angkutan 2016 ini, zero accident," imbuh dia.

Terpopuler