Puncak Mudik di Jabar Diperkirakan H-3 Lebaran

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Bilal Ramadhan

Kamis 23 Jun 2016 14:02 WIB

Petugas kepolisian mengatur antrean kendaraan pemudik di jalur Nagrek-Limbangan, Jawa Barat, Selasa (14/7).    (Republika/Rakhmawaty La'lang) Petugas kepolisian mengatur antrean kendaraan pemudik di jalur Nagrek-Limbangan, Jawa Barat, Selasa (14/7). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Puncak arus mudik di jalur selatan Nagreg diperkirakan akan terjadi pada H-3 lebaran. Ratusan personil dari jajaran Polres Bandung akan disiagakan pada hari tersebut dan hari-hari lainnya untuk menjaga keamanan dan membantu mengurai kepadatan arus kendaraan.

Kepala Satlantas Polres Bandung AKP Rezkhy Satya menuturkan, personil dari Polres Bandung yang akan diturunkan sebanyak 248 orang. Mereka akan berjaga di titik-titik rawan kemacetan terutama di sepanjang jalur Nagreg yang selalu menjadi jalur favorit bagi pemudik.

"Titik yang rawan kemacetan juga ada di wilayah Garut, di Limbangan dan Kadungora," tutur dia, Kamis (23/6).

Rezkhy mengakui, kemacetan di dua daerah itu terjadi karena padatnya aktifitas pasar di Limbangan dan juga akibat penyempitan lajur jalan dari Nagreg ke Limbangan. Karena itu, untuk mengatasi kemacetan yang biasa bermula dari Garut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Garut.

Lewat koordinasi itu, personel dari Polres Bandung nantinya juga akan ikut mengamankan jalur dari arah Nagreg yang menuju Limbangan atau Kadungora. Namun, jika kemacetan sudah dalam kondisi crowded, sistem one way akan diterapkan untuk mengurai kepadatan arus kendaraan.

"Lonjakan jumlah pemudik tentu akan membuat kemacetan terjadi. Tapi dengan kehadiran petugas bisa turut membantu mengurai antrean kendaraan," ujar dia.

Sementara, jika sudah memasuki arus balik, personel akan disiagakan di sejumlah daerah yang menjadi titik kepadatan karena banyaknya tempat wisata. Misalnya, di Ciwidey dan Pangalengan. Namun, penyiapan personel akan dimulai dari Kopo karena menjadi pintu awal menuju dua kawasan wisata tersebut.

Ada 17 titik rawan kemacetan di jalur mudik Cileunyi-Nagreg. Di antaranya, simpang Cileunyi, putaran ABC, PTG Sayang, putaran Permata Hijau, jalan depan Kahatex 2, Parakanmuncang, tanjakan Nagrog, tanjakan LPG, pertigaan Bojong, kawasan ABU, rel kereta Pamuncatan, Masjid Paslon, Cagak Nagreg, Cikaledong, kawasan Ciaro, tanjakan Ciherang, dan kawasan Cibajeg.

Untuk titik rawan kemacetan pada arus balik di jalur Nagreg-Cileuunyi, yakni jalan lingkar Nagreg, lingkar Barat, pertigaan Bojong, Parakanmuncang, jalan depan Kahatex 2, Dangdeur Rancaekek, terminal bayangan dan gerbang Tol Cileunyi.

Terpopuler