REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asida atau bubur khas Sudan merupakan hidangan buka puasa favorit keluarga Duta Besar Sudan untuk Indonesia Abdul Al Rahim Al Siddig.
Makanan ini juga menjadi menu yang dihidangkan Dubes Sudan untuk berbuka puasa bersama para tamunya dalam acara "open house" di kediamannya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (22/6). "Asida adalah salah satu makanan khas Sudan, bentuknya seperti bubur, tapi lebih padat daripada bubur di sini (Indonesia)," kata Istri Dubes Sudan Gada Ibrahim Makki di kediamannya.
Makki mengaku Asida yang dihidangkan dalam acara bukber tersebut merupakan buatannya sendiri dengan menggunakan resep dari keluarganya. "Hampir setiap hari, saat berbuka puasa, keluarga memakan Asida, ini menu yang kami sukai," katanya pula.
Sementara itu, koki keluarga Dubes Sudan Mohammad Daud menjelaskan tidak sulit untuk membuat bubur Sudan itu, hanya diperlukan tepung, beras, dan garam. "Asida biasa dimakan dengan tambahan saus, biasanya saus kacang atau saus seperti yang dipakai untuk spagheti," tambahnya.
Menurut dia, keluarga Dubes Sudan kerap memakan Asida dengan tambahan salad dan daging sehingga rasanya menjadi lebih bervariasi.
Dalam acara bukber tersebut, Dubes Abdul juga menghidangkan sejumlah menu khas Sudan lainnya, yakni nasi rempah, Foul atau kacang rebus gurih, Ta'mia yang bentuknya menyerupai perkedel, dan beberapa jenis daging panggang dengan bumbu rempah.