REPUBLIKA.CO.ID, Siapa yang tidak tahu dengan kelezatan makanan ala Timur Tengah yang satu ini. Meskipun berasal dari negeri seberang kebab terbukti sangat cocok di lidah orang Indonesia dan memiliki banyak penggemar.
Ya, kebab adalah salah satu makanan populer yang berbahan dasar daging dan sayur. Kebab dapat dengan mudah dijumpai di pinggiran-pinggiran jalan. Berbagai outlet dari berbagai merek penjualan Kebab pun sudah banyak yang bermunculan.
Namun ada yang berbeda, jika kebab biasanya berisi daging dan sayur, yang ini berisi pasta, daging, keju dan mayones. Inilah kebab ala Eropa buatan Uda Hendra.
Hendra menyulap makanan khas turki ini dengan varian isi yang berbeda. Hal ini lantaran banyaknya permintaan dari pembelinya yang ingin makan kebab dengan porsi yang mengenyangkan.
"Iseng-iseng saja buat varian menu kaya gini, karena ada beberapa pembeli yang nggak terlalu suka daging yang terlalu banyak dan pakai sayur. Jadinya dibuatlah kebab makaroni ala-ala Eropa gini," kata Hendra, Senin sore (20/6).
Hendra yang sehari-sehari berjualan kebab di sekolah-sekolah ini mengaku mendapat respons yang positif dari pembelinya. Kebabnya yang berbentuk lebih padat dari kebab biasanya ini memang ampuh membuat kenyang siapun yang mengonsumsinya.
Selama bulan Ramadhan Hendra berhenti jualan di sekolah-sekolah dan memilih berjualan kebab sebagai pilihan menu berbuka puasa di Pusat Jajanan Kawasan Kampung Kandang Cilandak. Ia mulai berjualan sejak pukul 16.00 sampai sebelum Magrib. Perharinya ia membuat lebih dari 50 buah kebab yang dijual seharga Rp 10 ribu dan selalu habis terjual.
"Kalau di sekolah-sekolah jualnya Rp 8 ribuan karena berhubung bulan Ramadhan dan di sini tempatnya ramai dinaikkan Rp 2.000 saja. Dijamin sehat, soalnya pengalaman jualan di sekolah selalu dicek terus kan kualitas dagangan biar boleh tetap jualan di sekolah-sekolah."