Pemudik Mulai Tinggalkan Bali

Rep: ahmad baraas/ Red: Damanhuri Zuhri

Senin 20 Jun 2016 22:45 WIB

  Ribuan calon pemudik (ilustrasi) Ribuan calon pemudik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Para pemudik asal Pulau Raas, Kabupaten Sumenep Madura mulai meninggalkan Bali. Pada Senin (20/6) malam para pemudik berangkat dari Denpasar menuju Pelabuhan Jangkar Kabupaten Situbondo, untuk selanjutnya menyeberang ke Pulau Raas.

"Dari Pelabuhan Jangkar lebih dekat dan lebih cepat sapau ke Raas," kata Abdurrosyid, di Denpasar, Senin (20/6) petang.

Para pemudik asal Pulau Raas pulang ke daerah asalnya secara berombongan. Mereka menyewa kedaraan travel sampai ke Pelabuhan Jangkar dengan membayar Rp 120.000 per orang, sedangkan untuk menyeberang ke Pulau Raas, mereka harus membayar Rp 50.000 per orang dengan kapal mesin, sedangkan dengan kaal kayu membayar Rp 75.000.

"Kalau kapal mesin kan kami menumpang kapal dengan tarif yang ditetapkan pemerintah, lebih murah karena mungkin ada subsidinya," kata Rosyid.

Ribuan warga asal Pulau Raas Madura, bekerja di Bali sebagai pedagang acung, pembantu rumah tangga dan sebagian lagi pekerja bangunan. Sudah menjadi rutinitas, mereka pulang ke Madura lebih awal dan nanti kembali lagi ke Bali sebulan setelah Idul Fitri.

Salah seorang pemudik, Yani menyebutkan selama bulan Romadon setiap hari ada dua atau tiga travle yang mengangkut pemudik asal Raas menu Pelabuhan Jangkar.

Sedangkan di luar bulan Ramadhan hanya ada du hari sekali yang beroperasi mengangkut penumpang Denpasar Jangkar. "Kalau mau lebaran yang mudik lebih banyak, jadi travel yang beroperasi lebih banyak juga," kata Yani.

Terpopuler