Pengungsi Suriah Nikmati Ramadhan di Kanada

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Ani Nursalikah

Senin 20 Jun 2016 18:54 WIB

PM Kanada Justin Trudeau (kiri) menyapa pengungsi Suriah, Madeleine Jamkossian (kanan) dan ayahnya Kevork Jamkossian saat tiba di Bandara Internasional Pearson di Toronto, Jumat (11/12).  Foto: Nathan Denette/The Canadian Press via AP PM Kanada Justin Trudeau (kiri) menyapa pengungsi Suriah, Madeleine Jamkossian (kanan) dan ayahnya Kevork Jamkossian saat tiba di Bandara Internasional Pearson di Toronto, Jumat (11/12).

REPUBLIKA.CO.ID, HALIFAX -- Pagelaran makan istimewa diadakan di Al Rasoul Islamic Centre di Halifax, Kanada. Acara itu sangat berarti, terutama bagi satu keluarga yang berasal dari Suriah.

Ahmed Al Hraki, seorang teknisi listrik berusia 28 tahun, baru saja tiba di Kanada bersama ibu, ayah dan adiknya berusia 25 tahun. Bahkan, keluarga Al Hraki tidak bisa mengatakan kapan mereka tiba di Kanada karena efek penerbangan panjang yang masih dirasakan.

Hal itu cukup wajar karena perjalanan melintasi samudera yang cukup sulit, terlebih mereka baru melarikan diri dari peperangan. Terlebih, sebagai umat Muslim mereka harus menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadhan, sebagai bagian dari rukun Islam.

Tantangan semakin bertambah, mengingat keluarga Al Hraki harus beradaptasi dengan kondisi cuaca di Kanada. Karenanya, keluarga ini hanya bisa memperkirakan kemungkinan mereka tiba di Kanada, sekitar empat atau lima hari yang lalu.

"Tantangannya mulai saat penerbangan dari Jerman ke Toronto karena tidak pernah bepergian selama itu menggunakan penerbangan sembilan jam lebih," kata Ahmed, seperti dilansir dari Canadian Broadcastng Corporation (CBC), Senin (20/6).

Sang ayah, Abdelmoulah Al Hraki, mengatakan puasa di Kanada memang cukup panjang karena terkadang matahari terbit selama 18 jam sehari. Namun, ia menilai cuaca Kanada lebih dari pengungsian mereka, dan anak-anaknya bisa menikmati udara segar Kanada.

"Mereka beradaptasi dengan baik karena cuaca di sini lebih baik daripada di kamp pengungsi mereka," ujar Abdelmoulah.

Acara yang berlangsung Sabtu (19/6) malam itu sendiri dihadiri sejumlah relawan serta Wali Kota Halifax Mike Savage. Al Rasoul Islamic Centre berharap acara-acara berbuka puasa serupa dapat memudakan transisi para pengungsi dengan Kanada.

Terpopuler