REPUBLIKA.CO.ID, LOSARANG -- Jembatan timbang yang biasa menjadi garda pengawas truk bermuatan berat, selama arus mudik dan arus balik tiba beralih fungsi menjadi rest area. bagi para pemudik baik yang berangkat dari arah Cikampek menuju Tegal maupun sebaliknya.
Dadang, Kepala Petugas penjaga di Jembatan Timbang Losarang mengaku hal tersebut sudah menjadi tradisi lama. Setiap arus mudik lebaran tiba memang kerap kali jembatan timbang menjadi salah satu pilihan para pengendara untuk beristirahat.
"Kita memang biasa jadi tempat rest area. Biasanya truk-truk besar juga para pemotor memilih istirahat di sini. Karena kerap kalau pom bensin pasti sudah penuh," ujar Dadang saat ditemui Republika, Senin (20/6).
Dadang mengatakan, waktu arus mudik tiba, jembatan timbang tersebut akan ditutup. Hal ini juga mengingat minimnya kendaraan alat berat yang melintas di sepanjang jalan pantura.
Para sopir truk berat biasanya memasok barang sebelum musim arus mudik tiba. "Kalau sudah arus mudik sudah jarang yang lewat sini. Paling-paling truk sembako. Setelah itu, nanti banyak para pemotor yang istirahat," ujar Dadang.
Dadang menjelaskan, biasanya mereka akan menutup operasional jembatan timbang mulai dari H-7 hari raya idul fitri sampai H+4 hari raya idul fitri. "Nanti tinggal gantian yang jaga disini sesuai jadwal pikat. Tapi kita juga masih nunggu ini instruksi dari Dirjen Hubungan Darat yang baru," ujar Dadang.