Jonan Beberkan Kesiapan Mudik kepada DPR

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Bilal Ramadhan

Senin 20 Jun 2016 17:31 WIB

  Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pada saat meninjau Gedung Terminal Bandara Djalaluddin Gorontalo. Foto: istimewa Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pada saat meninjau Gedung Terminal Bandara Djalaluddin Gorontalo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi V DPR memanggil Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk memamparkan perkembangan kesiapan operasi angkutan lebaran 2016.

Dalam pemaparannya, Jonan mengatakan, kekhawatirannya ada pada penggunaan sepeda motor yang diprediksi naik 50 persen dibanding tahun lalu. Untuk itu, Kemenhub terus menggencarkan imbauan mudik gratis yang kuota tiga kali lebih besar dibanding tahun lalu.

Untuk mudik gratis baik dengan kereta api maupun bus, disediakan masing-masing 15 ribu kuota. Namun, ia menyayangkan, animo masyarakat belum sepenuhnya terpenuhi. "Animonya kurang dari 80 persen. Fenomena orang mudik dengan sepeda motor masih tinggi," ucapnya di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (20/6).

Bicara kesiapan armada, untuk bus AKAP disiapkan 46 ribu armada atau naik 1.600 bus dari tahun lalu, kapal penyeberangan naik delapan kapal, kapal laut naik 11, dan pesawat naik 59 pesawat. Sedangkan kereta api, akan ada penambahan sekitar 30 lokomotif dan jumlah kereta siap operasi bertambah 60 kereta.

"Kami menetapkan posko moda darat ka dan udara 24 Juni sampai 17 Juli.(Moda) laut sudah jalan duluan,  18 Juni sampai 17 juli," ungkapnya.

Terobosan lain dalam lebaran 2016, kata dia, pemeriksaan (Rampcheck) secara menyeluruh, di mana yang paling besar tantangannya ada pada sektor bus AKAP. "Sampai kemarin yang sudah diperiksa 2.100 bus atau lima persen. Target sampai 24 Juni. Saya minta kepada korlantas untuk melakukan tilang," lanjutnya.

Jonan meminta lima syarat yang wajib dipenuhi bus AKAP jika ingin melayani penumpang saat masa lebaran. Kelima syarat itu adalah spidometer harus berfungsi, rem dan rem tangan harus berfungsi, ban tidak boleh gundul, kaca depan tidak boleh pecah (kalau pecah diganti), pengemudi menggunakan sabuk keselamatan.

Ia juga telah menjalin kesepakatan dengan sekitar 130 pimpinan perusahaan Otobus (PO) terkait permintaannya tersebut saat bertemu di Kantor Kemenhub beberapa waktu lalu. Untuk sektor udara, Jonan mengatakan proses rampcheck telah dilakukan di 28 bandara dari total 35 bandara yang menjadi konsentrasi lebaran.

Proses rampcheck secara menyeluruh diharapkan bisa memenuhi target pemerintah akan nol kecelakaan pada angkutan penumpang lebaran 2016. Rapat persiapan lebaran ini juga dihadiri Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono, Kepala BPTJ Elly Adriani Sinaga, Dirut AP II Budi Karya Sumadi, hingga Dirut KAI Edi Sukmoro.

Terpopuler