Jalur Mudik di Lampung Rawan Kecelakaan

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah

Ahad 19 Jun 2016 17:53 WIB

Jalintim Sumatra Jalintim Sumatra

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Tiga ruas jalan lintas Sumatra dari Lampung menuju kota-kota besar di Sumatra, rawan kecelakaan kendaraan. Jalan yang bergelombang, tak ada marka jalan, dan minimnya lampu jalan dan rambu lalu lintas jalan, menjadi keluhan para supir lintas Sumatra.

Pemudik yang akan pulang kampung di kota-kota Sumatra dari Jawa dan Bali, dapat melintas di tiga jalan lintas Sumatra di Lampung. Yakni jalan lintas tengah (jalinteng), jalan lintas timur (jalintim), dan jalan lintas barat (jalinbar).

Tiga ruas jalan andalan tersebut saat ini kondisinya terpantau banyak bergelombang, kekurangan lampu jalan, dan minim marka jalan. Sedangkan jalan rusak dan berlubang sudah berkurang, karena sebagian sudah ditambal, meski tidak permanen.

Menurut Rusdi, supir mobil pribadi asal Palembang, kondisi jalintim umumnya sudah tidak berlubang karena sudah ada penambalan. Namun, kondisi jalan yang menghubungkan Sumatra Selatan (Sumsel) dan Lampung, banyak bergelombang dan tidak ada marka jalan baik pembatas maupun garis jalan. “Kalau berjalan malam hari, patokan biasanya marka jalan. Tapi ini tidak ada dan jalanan gelap rawan kecelakaan,” katanya, Ahad (19/6).

Jalan bergelombang juga terjadi di jalinteng. Para pemudik berkendaraan mobil harus ekstra hati-hati karena jalan bergelombang dapat menyebabkan kondisi kendaraan tidak stabil saat melaju dengan kencang. Menurut Edison, warga Kotabumi, jalan bergelombang membuat laju kendaraan terhambat. “Bermobil tidak bisa cepat, karena khawatir kurang keseimbangan karena jalan bergelombang,” ujarnya.

Sedangkan ruas jalimbar Lampung–Bengkulu saat musim penghujan rawan longsor. Bila pemudik dari Lampung menuju Bengkulu melalui Kotaagung, kondisi jalan baik, namun rawan longsor saat hujan turun. Begitu juga bila melewati dari Bukit Kemuning (Lampung Utara) menuju Liwa dan Krui, kondisi perbukitan juga rawan longsor.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mulai melakukan pemetaan kesiapan jalan menghadapi arus mudik Idul Fitri 1437 H. Selain itu, Pemprov juga sedang berupaya mengantisipasi sejumlah titik rawan kecelakaan di tiga ruas jalan lintas tersebut.

Pemprov mendata terdapat 28 titik rawan kecelakaan yang tersebar di kabupaten dan kota di ruas jalur mudik tersebut. Menurut Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung, Minto Rahardjo, pihaknya berupaya mengantisipasi titik rawan kecelakaan di jalan lintas, dengan memasang rambu jalan dan marka jalan.

Dishub Lampung akan membuka posko lalu lintas sebanyak 56 posko di jalur mudik Lebaran. Menurutnya, posko tersebut berdiri di jalan lintas di Lampung yang rawan kecelakaan.

Ia menyatakan, penyebab rawan kecelakaan karena jalan berlubang dan bergelombang dan kurangnya marka jalan dan rambu-rambu lalu lintas. Kondisi tersebut tersebar di tiga jalan lintas Sumatra di Lampung.