REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, rampcheck wajib dilakukan terhadap semua moda secara menyeluruh supaya keselamatan semakin meningkat. Dia menegaskan angkutan lebaran tahun ini harus lebih baik.

"Presiden menyebutkan pelaksanaan mudik sudah 70 tahun selama Indonesia merdeka. Seharusnya kesiapannya setiap tahunnya harus semakin baik," ujar Jonan, Senin, (19/6).

Terkait dispensasi penambahan jumlah penumpang pada saat arus mudik maupun arus balik, Jonan mengatakan, pihaknya memperbolehkan penambahan jumlah penumpang tersebut sepanjang sesuai dengan kesiapan dan kelaikan kapal. "Jumlah dispensasi tambahan penumpang tergantung kesiapan dan kelaikan kapal.

Dia menegaskan, pada setiap kapal harus tersedia peralatan keselamatan tambahan yang laik berfungsi, misalnya pelampung.  Jonan menambahkan, ia juga meninjau terminal penumpang Pelabuhan Semayang. Setidaknya ada dua kemajuan yang dilihat, yakni adanya fasilitas pendingin ruangan dan x-ray. "Dibanding tahun lalu ada perbaikan yang telah dilakukan yaitu pada ruang tunggu, tahun lalu tidak ada air conditioner (AC) sekarang sudah ada," katanya.

Sekarang juga sudah ada x-ray dan metal detektor, hanya pengaturannya perlu lebih diperbaiki dan petugasnya juga harus dilatih. Ia berharap operator pelabuhan terus meningkatkan pelayanan kepada penumpang. Salah satunya melengkapi terminal penumpang dengan garbarata. "Harapan saya terminal penumpang ini dibuatlah ada garbarata agar pada saat hujan penumpang tidak kehujanan," kata Jonan.

Sementara itu, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Balikpapan telah selesai merampungkan rampcheck terhadap 30 kapal baik milik PT Pelni, PT ASDP, PT Dharma Lautan Nusantara, dan perusahaan kapal lainnya.

Kepala KSOP Balikpapan Hendri Tondang mengatakan, hasil rampcheck menunjukkan semua kapal tersebut dinyatakan laik. "Kapal siap untuk mengangkut penumpang pada musim mudik lebaran tahun ini," katanya.