Jalur Pantura Cikampek-Subang Rusak

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Bilal Ramadhan

Sabtu 18 Jun 2016 12:46 WIB

 Kemacetan kendaraan akibat terhalang banjir di ruas jalan Pantura, Pamanukan, Subang, Jabar, Rabu (22/1). Foto: Septianjar Muharam Kemacetan kendaraan akibat terhalang banjir di ruas jalan Pantura, Pamanukan, Subang, Jabar, Rabu (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Jalan sepanjang 25 kilogram arah Cikampek menuju Pamanukan (Subang) rusak. Beberapa ruas jalan banyak terdapat lubang dan bergelombang.

Ruas jalan tersebut berimbas pada laju kendaraan yang harus melambat. Meski jalur pantura tak lagi padat seperti pada arus mudik tahun 2013-2014 namun, rusaknya jalan membuat para pengendara tak bisa melajukan kendaraanya dengan cepat.

Beberapa truk beroda 16 dan 8 masih kerap melintas ruas jalan pantura ini. Hal ini menambah padatnya jalan di ruas jalan pamanukan ini. Selain itu, masih terdapat batas jalan yang tak resmi karena dipaksa dibuat oleh warga sehingga batu dan beton sisan pembukaan putaran tersebut harus tersebar di ruas jalan.

Menurut pantuan Republika.co.id, ruas jalan pantura dari Cikampek hingga perbatasan Pamanukan-Indramayu tak begitu ramai. Hal ini juga diakui oleh Asrorun (30) pedagang kaki lima dipinggir ruas jalan.

Efek tol Cipali yang diresmikan tahun lalu, memang ada pengurangan jumlah kendaraan yang melintasi ruas jalan Pantura. Hal ini menyebabkan jalan lengang, meski kendaraan tak bisa melaju kencang karena ruas jalan yang rusak.

"Ini sih bisa dibilang sepi lumayan. Gak kaya tahun tahun sebelumnya. Biasanya udah ramai orang mau mudik. Sekarang pada lewat tol," ujar Asrorun saat ditemui Republika.co.id di Pamanukan, Sabtu (18/6).

Terpopuler