REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Organisasi Angkutan Darat (Organda) DI Yogyakarta (DIY), Agus Andriyanto mengatakan, pihaknya menyiapkan sedikitnya 840 armada bus cadangan untuk angkutan lebaran tahun ini. Bus cadangan ini diambilkan dari bus pariwisata yang ada di DIY.
"Ini diluar bus reguler dan taksi," ujarnya saat ditemui disela-sela pemeriksaan armada bus angkutan lebaran di Terminal Penumpang Yogyakarta, Jumat (17/6).
Menurutnya, 90 persen bus cadangan ini sudah dalam kondisi siap digunakan. Bus cadangan digunakan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang arus mudikdan arus balik lebaran mengggunakan jalur darat kendaraan umum khususnya bus.
Bus cadangn diperasikan ketika bus reguler kewalahan melayani penumpang. Jumlah armada bus reguler sendiri di DIY mencapai 450 armada yang merupakan bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP).
Organda kata Agus, juga berkoordinasi dengan taksi dalam pelayanan terhadap penumpang mudik dan balik lebaran tahun ini.
Di DIY sendiri menurutnya ada 1.000 armada taksi yang siap melayani penumpang lebaran. Meskipun secara keseluruhan penumpang lebaran tahun ini diperkirakan turun sekitar 1-2 persen dari tahun lalu, namun menurut Agus ada beberapa hari dimana akan terjadi lonjakan penumpang yaitu tanggal 30 Juni tanggal 1,2 dan 4 Juli 2016.
Puncak arus mudik lebaran menggunakan bus sendiri diperkirakan terjadi pada tanggal 1 dan 2 Juli sedangkan puncak arus balik diperkirakan H+3 dan H+4 lebaran.
Tarif angkutan lebaran untuk non ekonomi sendiri diperkirakan akan naik sekitar 20-25 persen dari tarif biasa. Sedangkan untuk tarif bus ekonomi akan menyesuaikan peraturan menteri perhubungan terkait tarif dengan menggunakan batas atas dan batas bawah.
Kasie operasional Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Asung Waluyo mengatakan, menjelang operasional angkutan lebaran pihaknya dan Dinas Perhubungan DIY melakukan uji kelayakan bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) di Terminal Penumpang Yogyakarta.
Pemeriksaan atau uji kelayakan bus AKDP ini juga penting karena armada ini menjaid penghubung jalur mudik dalam kota dan dalam provinsi.
Jumlah armada AKDP yang ada di Kota Yogyakarta sendiri menurut Asung sebanyak 170 unit. "Belum semuanya layak sehingga kita periksa untuk diperbaiki sehingga saat angkutan lebaran nanti semuanya siap," katanya.