REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Untuk mendukung angkutan mudik dan balik Lebaran 2016, PT KAI Daop 5 akan mengoperasikan 4 KA Tambahan Lebaran. Keempat KA tersebut, terdiri dari KA Purwojaya Lebaran (Cilacap-Gambir), KA Kutojaya Utara Lebaran 1 dan KA Kutojaya Utara Lebaran 2 (Kutoarjo- Pasarsenen) serta KA Kutojaya Selatan Lebaran (Kutoarjo-Kiaracondong).

''Dengan dioperasikannya 4 KA Tambahan Lebaran tersebut, berarti selama angkutan Lebaran nanti ada 15 KA yang berangkat dari stasiun wilayah Daop 5 setiap hari. Masing-masing 2 KA  berangkat dari stasiun Cilacap, 6 KA berangkat dari stasiun Purwokerto, dan 7 KA berangkat dari stasiun Kutoarjo,'' kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Jumat (17/6).

Dia menyebutkan, dengan penambahan cukup banyak KA selama masa angkutan Lebaran ini, maka frekuensi KA yang melintas di jalur KA selatan akan menjadi cukup tinggi. Apalagi, penambahan KA tidak hanya dilakukan oleh Daop 5 saja. Tapi penambahan KA angkutan Lebaran dari wilayah Daop lain, dan juga dioperasikannnya dua rangkaian KA angkutan motor gratis.

''Secara keseluruhan, frekuesi kereta api yang melintas di jalur KA wilayah Daop 5 meningkat dari 104 KA per hari menjadi 132 KA per hari. Yakni, terdiri dari 72 KA penumpang reguler, 24 KA tambahan lebaran, 4 KA Motis dan 32 KA barang,'' katanya.

Surono berharap, bertambahnya frekuensi perjalanan KA perlu disikapi masyarakat pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian. Terutama saat akan melalui perlintasan yang tidak berpalang atau tidak ada penjaganya.

Surono menyebutkan, jalur KA terpadat selama masa angkutan Lebaran, adalah koridor lintas Kroya- Kutoarjo dengan frekuensi KA menintas mencapai 102 KA per hari. Sedangkan di lintas Kroya- Purwokerto-Prupuk terdapat 84 kali perjalanan KA per hari, sedangkan di lintas Kroya Banjarpatroman terdapat 30 KA per hari.

''Dengan jumlah frekwensi ini, bila dirata-rata maka akan ada satu KA yang melintas pada rentang waktu setiap 14 menit,'' katanya.