Lintasan Rel Kereta Jadi Lokasi Favorit Warga Ngabuburit

Rep: Riga Iman/ Red: Winda Destiana Putri

Jumat 17 Jun 2016 16:25 WIB

Rel kereta api, ilustrasi Foto: Blogspot Rel kereta api, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Keberadaan lintasan rel kereta api sejatinya harus terbebas dari aktivitas warga.

Namun, di Kabupaten Sukabumi lintasan rel kereta malah dijadikan lokasi ngabuburit atau menunggu datangnya waktu berbuka puasa bagi warga sekitar.

Lintasan rel kereta tersebut tepatnya berada di Kampung Segog, Desa Batununggal, Kecamatan Cibadak. Lokasi lintasan rel yang dipadati warga ini berada dekat dengan pos perlintasan kereta api Segog di Jalan Raya Sukabumi-Bogor.

Sehingga ketika pengguna kendaraan melalui lintasan rel, maka dapat melihat kerumuman warga yang tengah ngabuburit. Pemandangan ini hampir mirip dengan Pasar Maeklong di Thailand.

Di mana, di tepian rel kereta api terdapat pedagang yang berjualan. Sementara itu banyak warga yang berdatangan untuk membeli jajanan atau makanan berbuka puasa di lintasan rel tersebut.

Jajanan yang dijajakan misalnya minuman, makanan seperti bakso dan lain sebagainya. Ketika kereta Pangrango jurusan Sukabumi-Bogor melintas, maka para pedagang dan warga yang berada di lintasan rel kereta menepi ke tempat yang aman.

"Ngabuburit di sini sudah jadi tradisi turun temurun," ujar salah seorang warga Cibadak, Eka Amelia Kamis (16/6) sore.

Di mana, banyak warga yang berdatangan ke lintasan rel untuk menunggu waktu Maghrib. Terlebih ujar Eka, warga bisa membeli makanan untuk buka puasa di sekitar lintasan rel kereta. Anak-anak kampung pun lanjut dia sering main di sekitar pinggiran rel kereta.

"Kalau kereta lewat, biasanya ada peringatan dulu," ungkap Eka.

Biasanya peringatan itu berisi himbauan agar pedagang dan warga menepi ke pinggiran. Selepas kereta lewat, maka pedagang dan warga kembali ke lintasan rel seperti sebelumnya.

Salah seorang pedagang es campur di lintasan rel kereta Irfan Maulana (30) mengatakan, berjualan di lintasan rel kereta pada waktu ngabuburit cukup menguntungkan. Pasalnya, banyak warga yang datang dan membeli minuman untuk berbuka puasa.

"Kalau ada kereta lewat ya pindah dulu," ujar Irfan.

Nantinya, bila kereta telah lewat maka ia langsung mendekat ke lintasan rel kembali.

Terpopuler