80 Persen Armada Angkutan Lebaran Bermasalah

Rep: Yulianingsih/ Red: Israr Itah

Jumat 17 Jun 2016 13:47 WIB

Cek Kelayakan Bus Mudik: Petugas Dinas Perhubungan memeriksa kondisi salah satu bus angkutan Lebaran 2015. Foto: Republika/ Yasin Habibi Cek Kelayakan Bus Mudik: Petugas Dinas Perhubungan memeriksa kondisi salah satu bus angkutan Lebaran 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Armada bus yang akan digunakan sebagai angkutan lebaran 2016 hingga H-19 masih banyak yang belum siap. Bahkan 80 persen armada bus yang disiapkan untuk angkutan lebaran masih bermasalah dan sebagian besar diantaranya tidak layak jalan. 

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto mengatakan 80 persen armada bus untuk angkutan lebaran tahun ini dinyatakan bermasalah dan harus diperbaiki agar layak jalan. Hal ini diperoleh dari hasil pemeriksaan fisik kendaraan dan surat jalan yang dilakukan Kementrian Perhubungan di beberapa tempat termasuk di Yogyakarta.

"Dari 100 persen kendaraan yang kami uji baik di Jakarta, di tempat lain dan di Yogyakarta, 80 persennya harus diperbaiki hanya 20 persen yang lulus uji," ujarnya disel-sela pemeriksaan kendaraan angkutan lebaran di Terminal Penumpang Yogyakarta, Jumat (17/6).

Pemeriksaan kendaraan tersebut dilakukan terhadap bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Menurut Pudji, permasalahan armada bus tersebut sebagian besar karena kondisi fisik.

Sebanyak 80 persen armada yang bermasalah ini ada yang spidometernya mati, kaca pecah, ban halus. nomer rangka tidak sesuai STNK, tidak memiliki rem tangan dan surat trayek yang belum diperpanjang.

"Untuk masalah berat seperti spidometer dan kaca pecah harus masuk pool (kandang) untuk diperbaiki dulu," ujarnya.

Dalam pemeriksaan di Terminal Yogyakarta, Pudji bahkan mendapati armada Mila Sejahtera jurusan Yogya-Banyuwangi mengalami kaca pecah bagian depan tetapi masih beroperasi. Pudji langsung memerintahkan armada tersebut untuk dikandangkan dan ditilang.

 

Menurut Pudji, jumlah armada bus angkutan lebaran di Indonesia mencapai 46 ribu unit. Dari jumlah ini baru 20 persen yang diperiksa oleh Kementrian Perhubungan dan Organisasi Angkutan Darat (Organda). Pemeriksaan dilakukan menyeluruh di beberapa titik di Indonesia termasuk Yogyakarta.

Dalam pemeriksaan di Terminal Yogyakarta sendiri dari 21 armada bus AKAP hanya 5 armada yang dinyatakan lulus uji pemeriksaan dan dinyatakan layak jalan. Sedangkan 16 armada lainnya dinyatakan tidak layak jalan.

Dalam pemeriksaan bus sebelumnya, Kamis (16/6) dari 37 armada bus AKAP yang diperiksa 12 armada dinyatakan tidak layak jalan dan 4 armada dikndangkan karena kaca pecah. Armada yang dinyatakan tak layak ditilang dan diserahkan ke kepolisian.

 

Terpopuler