Menteri Jonan Naik Kereta Api Periksa Jalur Selatan

Rep: Christiyaningsih/ Red: Bilal Ramadhan

Kamis 16 Jun 2016 18:53 WIB

Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, melakukan lawatan ke ITS, Surabaya, Jumat (27/5). Foto: ist Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, melakukan lawatan ke ITS, Surabaya, Jumat (27/5).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memeriksa jalur selatan kereta api sebagai rangkaian evaluasi kesiapan jalur mudik Lebaran. Pada Kamis (16/6) pukul 09.45 ia tiba di Stasiun Kota Baru Malang.

Dalam evaluasi ini Jonan berangkat dari Yogyakarta menggunakan kereta  api Gajayana jurusan Jakarta-Malang. "Saya ikut kereta api agar merasakan sendiri jalur selatan," terangnya saat tiba di Stasiun Kota Baru Malang. Dalam kunjungan ini, Jonan didampingi jajaran direksi PT KAI termasuk Dirut Edi Sukmoro.

Menurut Jonan, jalur yang termasuk rawan adalah jalur Kediri-Malang. Jalur ini termasuk jalur yang rawan longsor. Berdasarkan data Daop 8 Surabaya, beberapa petak jalur lintas selatan mulai Blitar hingga Bangil rawan longsor dan banjir. Sedangkan untuk petak Tanggulangin-Porong perlu diwaspadai Lumpur Lapindo.

Armada yang dioperasikan untuk angkutan Lebaran juga tak luput dari evaluasi. Evaluasi armada Lebaran, kata Jonan, sudah dilakukan sejak dua bulan yang lalu. "Evaluasi tidak mengambil sampel tetapi dilakukan menyeluruh berdasarkan amanat presiden," imbuh mantan Dirut PT KAI ini.

Pemeriksaan armada masih akan berlangsung sampai 23 Juni. Jonan menerangkan jumlah armada mudik baik darat, laut, dan udara sudah mencukupi. Namun, belum semua memenuhi syarat laik jalan.

Melalui pemeriksaan menyeluruh, diharapkan layanan mudik tahun ini lebih baik daripada tahun sebelumnya. Kementerian Perhubungan akan melarang operasi armada yang tidak memperbaiki item-item vital menyangkut keamanan perjalanan. Tindakan ini dimaksudkan sebagai upaya menjamin keselamatan penumpang.

Terpopuler