Berbuka dan Sahur dengan Pasta, Kenapa Tidak?

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari

Kamis 16 Jun 2016 10:20 WIB

Ganti pasta biasa dengan pasta dari gandum utuh yang lebih kaya serat. Foto: Matthew Head/AP Ganti pasta biasa dengan pasta dari gandum utuh yang lebih kaya serat.

REPUBLIKA.CO.ID, Sudah bosan dengan menu berbuka yang itu-itu saja? Coba alternatif baru, yuk. Bagaimana dengan menu pasta untuk berbuka.  Pasti seru yang berbuka puasa dengan menu yang berbau Italia. Bukan hanya Anda yang menyukainya, anak-anak Anda pasti akan suka.

Menurut Chef Degan pasta bisa dijadikan menu untuk berbuka maupun sahur. Untuk inspirasi menu, pasta pada dasarnya dapat digunakan baik sebagai bahan utama sebuah hidangan atau sekedar pelengkap. Pun pasta bisa disajikan dalam sup, panggang atau ditumis dan dicampur dengan aneka jenis saus dan dikombinasi dengan daging sapi, daging ayam, ikan, sosis, atau sayuran.

“Intinya, kalau menggunakan pasta pendek yang berlubang tengahnya seperti penne atau macaroni, lebih baik dimasak dengan banyak saus agar bagian dalamnya pun merata rasa sausnya sehingga tidak hambar,” jelasnya kepada Republika.co.id, melalui surat elektroniknya.

Chef Degan mengatakan cita rasa pasta sebenarnya tergantung siapa yang akan menikmati hidangan tersebut. Tak melulu harus disajikan dengan cita rasa barat seperti bolognese dan carbonara. “Kalau mau disajikan dengan rasa lokal tentu tidak masalah, selama yang menikmatinya merasa cocok dengan rasanya,” ujarnya.

Jika kita ingin memadukan pasta dengan sayur, menurutnya, rata-rata semua sayuran cocok dipadu dengan pasta, seperti jagung, jamur, brokoli, kacang-kacangan, zukini, terong, paprika. “Intinya sayuran sudah di pre-cook atau dimasak lebih dulu, baru ditumis dengan pasta yang sudah matang, dan dicampur dengan jenis saus yang dipilih. Untuk sayuran yang cepat matang seperti jamur atau zucchini tidak mesti di pre-cook,” ujarnya.

Sementara untuk tambahan daging atau seafood, jenis pasta yang sangat kecil (minute pasta) lebih cocok dimasak untuk sup, dan bisa dicampur dengan daging atau seafood dan lainnya. “Beda jenis pasta, memiliki sensasi yang berbeda di mulut, sehingga perlu disesuaikan cara mengolahnya,” ujarnya.

Terpopuler