NU-Muhammadiyah Bersatu di Surabaya

Red: Hafidz Muftisany

Rabu 15 Jun 2016 23:02 WIB

NU-Muhammadiyah (ilustrasi) NU-Muhammadiyah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA --  Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya mengeluarkan Resolusi Ramadhan untuk bersatu mengawal Surabaya dari arus radikalisme. Kerja sama kedua ormas itu dilakukan di Kantor PCNU Kota Surabaya, Jalan Bubutan, Surabaya, Rabu (15/6).

"Paham radikalisme jangan sampai berkembang di Surabaya, pasca penangkapan tiga teroris di beberapa titik di Surabaya pada Rabu (8/6) lalu," kata Ketua PCNU Surabaya Muhibbin Zuhri.

Ia mendorong Pemkot Surabaya bergandengan tangan dengan NU dan Muhammadiyah dalam membentengi warga Surabaya dari pengaruh radikalisme dan terorisme.

"NU dan Muhammadiyah siap menjaga ligkungan masing-masing. Jangan sampai Surabaya dirusak oleh yang aneh-aneh. Untuk itu, Pemkot Surabaya perlu bersinergi dengan NU dan Muhammadiyah dalam menyelesaikan isu terorisme," katanya.

Menurut dia, deteksi dini terhadap aktivitas radikalisme dan terorisme sangat perlu dan ini harus melibatkan ormas Islam. "Kerja sama ini untuk kebaikan warga Surabaya secara kultural, namun semuanya bergantung kemauan Pemkot Surabaya," katanya.

Wakil Ketua PDM Surabaya Hamri Al Jauhari menambahkan kerja sama yang dibangun merupakan relasi non-formal guna mencari solusi bersama di tengah karut marut masalah Kota Surabaya.

"Dorong Pemkot dan Forpimda untuk bersinergi dengan ormas dalam deteksi dini guna mengantisipasi ancaman radikalisme dan terorisme," tandasnya.

Terpopuler