REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Es cincau adalah salah satu menu yang menjadi favorit warga Kota Malang. Masyarakat yang ingin mencicipi segarnya es cincau biasanya menuju ke pasar takjil yang dibuka setiap sore menjelang ashar.

Di Kota Malang, ada beberapa titik keramaian yang menjadi pusat pasar takjil, di antaranya pasar takjil Jalan Soekarno Hatta, Jalan Sarangan, dan Jalan Sulfat. Di ketiga titik ini, ratusan pedagang tumpah ruah hingga memakan bahu jalan. Puluhan penjaja es cincau dapat ditemui di pasar takjil. Dagangan mereka pun selalu laris.

Segelas es cincau di pasar takjil dijual seharga Rp 4 ribu hingga Rp 6 ribu. Harga es cincau tergantung dari komposisinya. Ada pedagang yang meracik es cincau dengan selasih dan agar-agar. Ada pula yang mengombinasikannya dengan kolang kaling, semangka, dan serutan blewah.

Pada  dasarnya, cincau dapat disajikan cukup dengan sirup dan es. Namun masyarakat Malang lebih gemar menikmati cincau yang dikombinasikan dengan potongan buah atau sari kelapa.

Sri Hartati, seorang ibu rumah tangga di Malang termasuk yang suka menyajikan cincau sebagai menu buka puasa. Namun, untuk menghemat biaya ia lebih suka membuat sendiri es cincau. "Dalam sepekan membuat dua kali es cincau karena anak-anak memang suka," ujarnya.

Hartati punya resep sendiri dalam menghidangkan es cincau untuk keluarganya. Cincau yang dipotong kecil-kecil ia kombinasikan  dengan selasih dan nata de coco. Sebagai pemanis rasa, ia menggunakan sirup cocopandan. "Jangan lupa ditambahkan es batu agar makin segar," ucapnya memberi tips.