REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kepadatan arus mudik lebaran 2016 diprediksi akan mengalami kenaikan sampai sepuluh persen.
Kepala Satlantas Polresta Bekasi Kota, Kompol Bayu Pratama Gubunagi, mengatakan, kepadatan volume kendaraan pada arus mudik di Kota Bekasi biasanya terjadi dimulai dari H-3 sampai H+3 lebaran.
"Prediksi jumlah kendaraan diperkirakan akan meningkat kurang lebih sepuluh persen dibanding tahun lalu. Tahun lalu, jumlah kendaraan roda dua sampai 240 ribu. Kendaraan roda empat di kisaran 12 ribu. Tahun ini mungkin akan ada peningkatan 10 persen dari angka tersebut," kata Bayu, kepada Republika, Rabu (15/6).
Bayu menyatakan, angka tersebut di luar jumlah kendaraan pemudik yang melintas lewat jalur tol. Di jalur tol, menurutnya, transportasi roda empat saja bisa mencapai kisaran 117 ribu kendaraan. Puncak kepadatan arus mudik dimulai pada H-3 Lebaran.
Menurut dia, pengamanan arus mudik Lebaran tahun ini diperkirakan akan melibatkan 700 personil kepolisian. Jumlah itu masih akan ditambah lagi dengan petugas Dishub Pemkot Bekasi, Satpol PP, TNI, Pramuka, petugas kesehatan, pemadam kebakaran, dan instansi terkait lain.
Kasat Lantas Polresta Bekasi Kota menambahkan, jalur favorit para pemudik di Kota Bekasi ada dua ruas. Yang pertama, jalur Kalimalang mulai dari perbatasan Sumber Arta. Alternatif kedua, Jalur Utara mulai dari Jalan Sultan Agung sampai ke Sasak Jarang perbatasan Tambun.
Untuk tahun ini, ia meminta para pengendara berhati-hati saat melewati jalur Kalimalang lantaran masih ada jalan bergelombang di jalur tersebut. Kondisi itu berkaitan dengan pengerjaan tol Becakayu yang belum rampung.
Bayu menyatakan, sejumlah pos pengamanan akan didirikan di beberapa persimpangan. Pos pelayanan lalu lintas akan didirikan di Simpang Bekasi Cyber Park. Sebanyak enam tenda pos pantau untuk pengaturan arus lalin di saat puncak arus mudik juga akan dibangun.
"Nanti ditambah pos pengamanan dari polsek-polsek, mungkin sekitar 20-an lebih, termasuk pos pelayanan dan pos pantau pengaturan," pungkasnya.