Karyawan Bank Mandiri Denpasar Gelar Pengajian Ramadhan

Rep: ahmad baraas/ Red: Damanhuri Zuhri

Rabu 15 Jun 2016 05:58 WIB

Pengajian, ilustrasi Foto: Republika Pengajian, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Untuk meningkatkan kesadaran beragama saat berpuasa, karyawan Bank Mandiri Denpasar, mengadakan kegiatan Pengajian Ramadhan, Selasa (14/6). Kegiatan berlangsung di mushalla kantor bank tersebut di jalan Surapati Denpasar.

"Kami secara rutin mengadakan pengajian ini, dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan penghayatan terhadap ajaran Islam," ungkap Faisal Basri, salah seorang karyawan Bank Mandiri Denpasar.

Dalam pengajian Selasa (14/6), penceramah Ahmad Baraas, mengupas tentang taqwa sebagai cita-cita orang bertaqwa.

Menurut Baraas, tidak semua orang yang berpuasa dalam bulan Ramadhan mendapatkan derajat ketaqwaan. Karena kenyataannya, banyak orang yang non muslim juga berpuasa di bulan Ramadhan.

"Tujuannya masing-masing berbeda, ada karena yang ingin menjaga kesehatan atau menjaga kebugaran," kata Baraas menjelaskan.

Menurut Baraas, yang berpeluang mendapatkan ketaqwaan adalah orang yang beriman, karena demikian dijelaskan dalam Alquran. Itu pun, kata dia, tidak semua orang beriman yang berpuasa bisa mendapatkan derajat taqwa.

Banyak dijumpai, orang beriman melaksanakan puasa dengan motivasi yang berbeda-beda. Ada yang karena ingin eksistensinya diakui di lingkungan pergaulannya, dengan menghadiri acara-acara berbuka puasa bersama, atau dengan mengundang anak yatim berbuka di kediamannya, dilanjutkan dengan acara pemberian bingkisan untuk lebaran.

"Memberikan bingkisan kepada anak yatim merupakan perbuatan terpuji. Yang kurang tepat kalau dalam acara itu tuan rumah sengaja mengundang media televisi untuk meliput acaranya. Itu jadi riya'," ujarnya.

Untuk mendapatkan derajat ketaqwaan, ungkap Baraas lebih lanjut, hendaklah umat Muslim berniat menjalankan puasa Ramadhan karena iman dan mengharap ridla Allah SWT, mengharap ampunan, serta pahala dariNya.

Hal itu dijelaskan Rasulullan SAW dalam hadisnya yang berarti "Barang siapa berpuasa Ramadhan karena iman dan berharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."

Menurut Baraas, orang yang dihapus dosanya, pastilah tempatnya di surga dan orang yang berada di surga atau di sisi Allah adalah karena ketaqwaannya.

Terpopuler