Soal Busana Muslim Bersalib, MUI: TVRI Janji Bakal Berhati-Hati

Red: Bilal Ramadhan

Rabu 15 Jun 2016 05:30 WIB

Acara Ramadhan TVRI Foto: Istimewa Acara Ramadhan TVRI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin mengatakan pihaknya telah menerima klarifikasi dari TVRI soal acara yang menayangkan presenter berpakaian Muslimah berkombinasi dengan simbol salib.

"TVRI melakukan klarifikasi soal tayangannya," kata Ma'ruf dalam jumpa persnya di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Selasa (14/6). Atas insiden itu, Ma'ruf berharap agar TVRI dan media penyiaran lainnya lebih berhati-hati dalam menyajikan konten acaranya, sekaligus tidak mengulangi kejadian serupa.

Sebelumnya, MUI menyesalkan tayangan yang disiarkan TVRI, yaitu program "Jelang Sahur" pada pukul 03.00 WIB tanggal 11 Juni 2016 yang menunjukkan pakaian Muslim bersalib. TVRI sendiri saat ini sudah meminta maaf kepada umat Muslim atas tayangan dimaksud.

Di tempat yang sama, Produser Acara "Jelang Sahur" Rita Hendri mengatakan ada unsur ketidaksengajaan atas baju Muslimah bersimbol salib. Rita mengatakan baju Muslimah itu tidak dimaksudkan untuk menunjukkan simbol agama tertentu.

Kombinasi baju Muslim yang terdiri dari garis vertikal yang melekat pada baju dengan garis horizontal dari aksesoris luput dari perhatiannya.

"Kombinasi ini merupakan padu dan padan yang saya lakukan. Keduanya terpisah. Untuk motif horizon ini biasa dipakai sebagai ikat kepala, sabuk atau bermacam variasi aksesoris. Ada ketidaksengajaan jika itu sampai ada motif membentuk simbol agama tertentu," katanya.

 

Terpopuler