REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Bisnis rental (persewaan) mobil siap menyongsong berkah hari raya Idul Fitri. Meski Ramadhan masih memasuki pekan pertama, sejumlah jasa persewaan mobil sudah kebanjiran 'order'.
"Bahkan sampai dengan hari ini, kami sudah kehabisan armada untuk pemakaian Lebaran dan masa libur setelah hari H Lebaran nanti," ujar pengelola Barokah Wisata Tour & Travel, Muhammad Ardianto (24), Selasa (14/6).
Ia menuturkan, Lebaran memang masih kurang 20 hari lagi. Namun minat masyarakat untuk menggunakan mobil bagi keperluan Lebaran memang cukup tinggi.
Padahal --seperti tahun- tahun sebelumnya-- harga sewa mobil naik dua kali lipat. Meski begitu, sejumlah penyedia jasa rental mobil di Kabupaten Semarang sudah kehabisan armada sewanya.
Terutama untuk pemakaian pada H-7 Lebaran hingga dua pekan setelah Lebaran. "Masa masa Lebaran memang berkah bagi para pebisnis rental mobil pribadi," jelasnya.
Ardianto juga menjelaskan, pihaknya mematok harga sewa paketan, minimal tujuh hari atau satu pekan untuk keperluan Lebaran. Harga per paketnya rata-rata Rp 2.950.000 tanpa sopir atau dalam istilah bisnis rental 'lepas kunci'.
Paket ini berlaku untuk H-7 hingga H+15 Lebaran. Harga sewa ini terhitung sudah naik 100 persen jika dibandingkan dengan harga sewa normal hafian yang berkisar Rp 250 hingga Rp 300 ribu.
Untuk penyewaan dengan sopir, tentu biaya sewa akan dihitung lebih. Namun permintaan mobil sewa oleh pelanggan --seperti-- tidak mengenal kenaikan harga. "Animo masih tetap tinggi karena kebutuhan," tambahnya.
Sehingga 14 unit mobil kelas niaga --seperti Toyota Innova, Toyota Avansa, Daihatsu Xenia dan Honda Mobilio-- yang disiapkannya, hingga saat ini sudah dipesan calon pengguna.
Di luar kelas niaga, pihaknya juga menyediakan mobil enam unit mobil kelas di atasnya, seperti Toyota Alphard dan Toyota Camry, yang juga telah 'laku' dipesan.
Adi Prayetno (45), pengelola rental mobil Anugerah mengamini tingginya animo masyarakat untuk memanfaatkan jasa rental mobil bagi kebutuhan Lebaran.