REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Menghadapi arus mudik Lebaran Idul Fitri 1437 H, Terminal Induk Rajabasa, Bandar Lampung, telah menyiapkan sekitar 400-an kendaraan armada angkutan mudik lebaran. Bus yang disiapkan tersebut laik jalan dan akan mulai beroperasi pada H-10.
Menurut Kepala Terminal Induk Rajabasa, Antoni Makki, bus-bus yang disiapkan mengangkut pemudik tersebut sudah mendapat predikat laik jalan dari Dinas Perhubungan. “Bus yang banyak untuk mengantisipasi membeludaknya pemudik pada arus mudik dan balik,” katanya, Selasa (14/6).
Terminal Rajabasa menjadi tempat persinggahan sejumlah pemudik baik dari Jawa-Bali, maupun dari kota-kota di Sumatra. Terminal terbesar di Lampung tersebut, menjadi sentral pemudik dari Jawa dan Bali untuk kembai ke kampung halaman di daerah-daerah di Lampung.
Antoni menyatakan, armada mudik yang disiapkan akan mendapat stiker angkutan mudik. Bus tersebut sudah mendapat pemeriksaan dan pengecekan fisik dan kelengkapan surat dari Dinas Perhubungan setempat. “Kendaraan angkutan mudik tersebut sudah melalui uji kelaikan jalan,” ujarnya.
Selain pemeriksaan kendaraan mudik, ia juga menyatakan pihaknya setiap tahun terus melakukan perbaikan dan pembenahan terhadap fasilitas terminal. Fasilitas yang mendapat perhatian yakni lampu penerangan, tempat duduk calon penumpang, loket tiket dan toilet.
Pihak terminal bekerja sama dengan polisi setempat berupaya menjamin keamanan dan kenyamanan penumpang dan pemudik di kawasan Terminal Rajabasa. Seperti tahun-tahun sebelumnya, keamanan di dalam terminal tersebut sudah maksimal, sehingga pemudik yang berasal dari Jawa dan Bali yang tiba di Pelabuhan Bakauheni bisa melanjutkan perjalanan ke Terminal Rajabasa kapanpun termasuk malam hari.