Ramadhan, Area Makam Sunan Gresik Diperbaiki

Rep: Binti Sholikah/ Red: Andi Nur Aminah

Selasa 14 Jun 2016 09:13 WIB

Makam Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim Foto: Kota Makam Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Suasana makam Sunan Gresik atau Syekh Maulana Malik Ibrahim terlihat lebih sepi saat Ramadhan. Peziarah terlihat lebih sedikit dibandingkan bulan-bulan biasa.  

Umumnya, masyarakat Muslim melakukan ziarah makam Sunan terutama yang termasuk Walisongo mendekati atau saat hari besar Islam. Oleh sebab itu, momen Ramadhan dimanfaatkan oleh pengurus makam Sunan Gresik untuk memperbaiki fasilitas di area makam. Agar saat bulan Syawal ketika peziarah mulai ramai, fasilitas di area makam lebih mendukung.

Juru kunci makam Sunan Gresik, M Basir, menyatakan, saat Ramadhan peziarah di makam Syekh Maulana Malik Ibrahim berkurang drastis. Jika pada hari biasa jumlah peziarah mencapai 5.000 orang, saat Ramadhan rata-rata hanya 10 orang. Namun, saat malam Jumat di bulan Ramadhan sedikit lebih ramai, bisa mencapai 100 orang. Momen paling ramai saat Ramadhan, menurut dia, terutama malam 10 hari terakhir.

Rata-rata peziarah berasal dari warga Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, dan warga sekitar makam.  “Peziarah di bulan Ramadhan lebih sepi karena waktunya digunakan untuk beribadah,” ujar Basir saat ditemui di area makam Sunan Gresik, di Desa Gapurosukolilo, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, Senin (13/6).

Seperti Ramadhan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini pengurus makam juga melakukan pendataan dan perbaikan di area makam. Kali ini, bagian lantai diperbaiki dan menambah tempat wudhu.

“Biasanya kalau wudhu sampai mengantre panjang, makanya kita tambah biar nanti setelah Ramadhan pas peziarah ramai mereka juga nyaman,” imbuh pria yang telah 17 tahun menjadi pengurus makam tersebut.

Sebelumnya, pengurus makam telah melakukan pelebaran area makam dengan menambah tempat parkir dan mushala di seberang area makam. Menurutnya, perbaikan ini menggunakan dana dari kotak amal yang diisi oleh para peziarah.

Selain untuk perbaikan dan gaji karyawan, dana kotak amal tersebut juga digunakan untuk membantu fakir miskin di sekitar makam. Salah satunya, setiap bulan sebanyak 400 orang diberi sumbangan lima kilogram beras.

Area makam tersebut menempati lahan seluas 1,8 hektare. Selain makam Sunan Gresik, juga terdapat makam Kiai Toemenggoeng Poespo Negoro I, orang pertama yang menjabat sebagai Bupati Gresik. Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim juga berada di sebelah kiri pintu utama. Makam Wali yang dianggap yang pertama kali menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa ini diapit oleh makam istrinya yanga bernama Sayidah Siti Fatimah juga makam putranya, Syekh Maulana Maghfur. Wali yang merupakan ayah dari Sunan Giri ini juga memiliki sebutan lain seperti Sunan Maghribi.

Seorang pengunjung, Retno Budi Setianingsih (53), mengaku sudah beberapa kali melakukan ziarah ke makam Syekh Maulana Malik Ibrahim. Ia juga kerap berziarah ke makam sunan lainnya yang termasuk Walisongo. Retno yang datang bersama putranya ini mengaku senang berziarah makam Walisongo di Jawa Timur dan Jawa Tengah karena dinilai nyaman, lokasinya adem dan lebih bersih. “Sebelum ke makam Sunan Gresik tadi saya ziarah ke makam Sunan Giri, semalam ke makam Sunan Ampel di Surabaya,” ujar wanita dari Jakarta ini.