Lebih dari 200 Warga Suriah Tewas di Awal Ramadhan

Rep: gita amanda/ Red: Muhammad Subarkah

Selasa 14 Jun 2016 07:08 WIB

Ledakan bom di Suriah Foto: Youtube Ledakan bom di Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Kelompok hak asasi manusia Syrian Observatory for Human Rights melaporkan, setidaknya 224 warga tewas pada pekan pertama Ramadhan di Suriah. Sebagian besar kematian diakibatkan oleh pengeboman pesawat-pesawat tempur pemerintah dan Rusia.

Syrian Observatory for Human Rights menyatakan pada Senin (13/6), antara 6 hingga 12 Juni setidaknya 148 warga sipil termasuk 50 anak-anak dan 15 wanita tewas saat helikopter menjatuhkan bom barel. Kemudian sekitar 12 orang tewas dalam penembakan oleh pemberontak maupun militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Satu orang juga dieksekusi di periode yang sama oleh ISIS.

"Kami mengulangi kecaman kami kepada masyarakat internasional yang terus diam  melihat kejahatan yang dilakukan terhadap rakyat Suriah," kata Syrian Observatory for Human Rights.

Korban seperti dilansir Aljazirah, termasuk mereka yang tewas dalam serangan ke sebuah pasar di kota Idlib pada Ahad (12/6). Kala itu setidaknya 40 orang tewas sebagian besar merupakan anak-anak dan perempuan.

Beberapa kelompok pemantau dan otoritas Turki menuduh Rusia melakukan serangan ke Idlib.Tapi pihak berwenang Rusia membantah terlibat dalam serangan.

Sementara itu laporan Syrian Observatory for Human Rights datang bersamaan dengan ratusan warga sipil yang melarikan diri dari kubu ISIS di Manbij. Kelompok ini juga khawatir, masih ada ribuan orang yang terjebak di kota yang dikepung pasukan Kurdi dan Arab yang didukung Amerika Serikat ini.n Gita Amanda

Terpopuler