Makan Makanan Bervariasi Selama Ramadhan

Red: Esthi Maharani

Senin 13 Jun 2016 23:01 WIB

Pedagang jajanan buka puasa Foto: Antara Pedagang jajanan buka puasa

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pakar gizi Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Prof Nur Indrawati Lipoeto menyarankan makan makanan yang bervariasi dan berimbang selama Ramadhan agar pola makan sehat tetap terjaga.

"Prinsip pola makan yang sehat itu berimbang dan bervariasi. Berimbang artinya antara karbohidrat, protein dan lemak harus dalam proporsi yang baik. Sedangkan bervariasi berarti tidak memakan makanan dengan jenis yang sama setiap harinya terutama untuk buah-buahan dan sayur-sayuran," jelasnya, Senin (13/6).

Ia menerangkan berimbang artinya karbohidrat yang banyak sekitar 60 persen, lemak seperempat atau 25 persen dan protein 15 persen.

"Tidak boleh lemaknya yang banyak atau proteinnya yang kurang. Jadi, proporsi karbohidrat yang banyak itu yang disebut dengan berimbang," tambahnya.

Menurut dia, tak ada masalah jika setiap hari mengonsumsi karbohidrat seperti nasi atau kentang. Begitu pula dengan protein ikan dan daging. Namun, hal itu berbeda untuk sayuran dan buah-buahan. Pada sayur dan buah, terdapat vitamin dan mineral yang berfungsi memperlancar metabolisme tubuh.

"Kita jangan memakan sayur-sayuran dan buah-buahan yang sama setiap harinya. Hal itu dikarenakan tubuh kita membutuhkan 60 sampai 70 jenis zat gizi dari vitamin dan mineral. Tidak semua sayur dan buah memiliki vitamin dan mineral yang lengkap. Untuk itu kita harus makan bervariasi," ujarnya.

Untuk buah dan sayuran sebaiknya mengonsumsi lima porsi dalam seharinya. Sebisa mungkin setiap hari buah dan sayur yang dimakan berbeda-beda, minimal dua buah dan tiga sayur. Semakin banyak variasinya maka akan semakin baik. Dengan catatan, dimakan secukupnya.