Umat Islam Kian Dimudahkan Mengaji

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko

Senin 13 Jun 2016 17:00 WIB

Peserta menyimak materi pada kegiatan 'Ramadhan Remaja Mengaji' di Masjid Agung Trans Studio Bandung, Selasa (7/6). (Republika/Edi Yusuf) Foto: Republika/ Edi Yusuf Peserta menyimak materi pada kegiatan 'Ramadhan Remaja Mengaji' di Masjid Agung Trans Studio Bandung, Selasa (7/6). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Dewan Masjid Indonesia Imam Ad daruquthni mengatakan  demam Ramadhan biasanya memang meningkatkan spirit peribadatan dalam arti yang seluas-luasnya termasuk tadarus Alquran bersamaan dengan intensitas kehadiran orang di masjid.

“Pada umumnya masjid memang merancang agenda selama Ramadhan, apalagi masjid perkotaan, termasuk tadarus bersama,” jelas dia, Senin (13/6).

Menurut dia, tidak sedikit masjid yang menyiapakan insentif khusus bagi jamaah masjid yang rajin untuk ke masjid untuk tadarus bersama.  Dewan kepengurusan masjid tentu secara kompetitif dan berkualitas membahas persiapan meramaikan masjid saat Ramadhan. 

Sekretaris Bimas Islam Islam Muhammadiyah Amin mengatakan pengaruh media sangat berpengaruh dalam mengunggah umat Muslim untuk bertadarus Alquran.

“Banyak orang yang terharu dengan munculnya hafidz-hafidz cilik, sehingga mereka yang tidak bisa mengaji mulai sadar untuk belajar mengaji, mereka yang belum lancar, melancarkan mengaji dan yang sudah lancar belajar untuk menghafal alquran,”  jelas dia. 

Amin juga melihat saat Ramadhan banyak orang lebih memilih untuk meningkatkan ibadah mereka. Ini terlihat dengan semakin banyak umat muslim yang berada di masjid untuk membaca Alquran. 

Apalagi gadget yang semakin lengkap dengan adanya aplikasi Alquran. Umat Muslim pun dimudahkan untuk membaca Alquran dimanapun dengan gadget tersebut. 

 

 

Terpopuler